POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah memulai pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.
Dana Bansos BPNT sebesar Rp400.000 akan segera ditransfer ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui bank mitra pemerintah.
Pencairan dana dapat dilakukan bagi penerima yang menemukan keterangan 'Sembako Januari-Februari 2025' pada laman cek bansos.
Bagi KPM atau penerima dana Bansos BPNT ini bisa mengakses dana bantuan sebesar Rp200.000 per bulan atau total Rp400.000 untuk 2 bulan setiap pencairannya.
Cara Mengecek Status Pencairan Bansos BPNT 2025
Bagi KPM bisa memastikan status penerimaan, dengan cara dapat mengakses cekbansos.kemensos.go.id dan mengisi data sesuai KTP.
Pastikan mengisi informasi wilayah dan kode verifikasi dengan benar untuk melihat status penerimaan bantuan.
Setelah melakukan pengecekan, perhatikan status yang muncul seperti ini.
Jika muncul keterangan "YA" dengan informasi "Sembako Januari-Februari", artinya bantuan sudah dicairkan ke rekening penerima.
Namun, jika status tersebut belum muncul, tetap lakukan pengecekan berkala karena penyaluran dilakukan secara bertahap hingga Maret 2025.
Pada tahun 2025 ini, proses penyaluran Dana Bansos BPNT ini dilakukan sistem baru dengan pendataan terbaru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Proses pendataan terbaru ini sudah dirampungkan oleh Kemensos RI di bulan Februari ini. Jadi besar kemungkinan proses penyaluran dilakukan di bulan Maret mendatang.
Untuk proses penyaluran, pihak Kemensos RI memastikan disalurkan melalui Bank mitra penyalur meliputi bank Himbara seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Negara Indonesia (BNI), hingga Bank Mandiri.
Penyaluran Bansos BPNT 2025 dilakukan secara bertahap, sehingga penerima bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan jadwal pencairan di daerahnya. Pencairan dana juga disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang memenuhi syarat.
Penerima bantuan diharapkan segera melakukan pengecekan dan pencairan dana untuk memastikan bantuan dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai kebutuhan keluarga.