Ilustrasi harga Bitcoin (BTC) hari ini. (Sumber: Pixabay/Shutter_Speed)

EKONOMI

Harga Bitcoin Hari Ini: Mata Uang Kripto Utama Alami Penurunan, Cadangan BTC Naik 8.000 Persen

Senin 17 Feb 2025, 15:11 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pasar kripto mengalami tekanan pada Senin, 17 Februari 2025. Mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami penurunan harga.

Bedasarkan data dari CoinMarketcap, harga Bitcoin turun sebanyak 1,15 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,79 persen selama sepekan.

Saat ini harga Bitcoin berada di level USD 96,364 atau setara dengan Rp1,5 miliar dengan kurs Rp16.300. Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penurunan 1,24 persen ke level Rp43,45 juta per koin.

Baca Juga: Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Baik sebagai Penyimpan Nilai Aset di Tahun 2025?

Performa Koin Lain

Ada pun koin lain seperti Binance Coin (BNB) justru mencatat penguatan sebesar 1,99 persen dalam sehari terakhir dan mencapai harga Rp11 juta per koin.

Sementara itu, Cardano (ADA) turun 0,57 persen menjadi Rp12.673 per koin dan Solana (SOL) yang merosot ke 2,99 persen ke Rp3.08 juta per koin.

Selanjutnya, XRP pun ikut melemah 1,32 persen dengan harga Rp44.499 per koin. Dan koin meme seperti Dogecoin (DOGE) mengalami pelemahan 2,34 persen dalam 24 terakhir dan kini diperdagangkan di level harga Rp4.339 per token.

Kemudian untuk Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di harga USD 1 atau sekitar Rp16.300.

Baca Juga: Bitcoin Bersiap Mengalami Reli Besar pada Februari 2025, Ini Analisis dan Prediksi Harganya

Secara keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini mengalami penurunan 1,13 persen dalam 24 jam terakhir dan mencapai USD 3,2 triliun atau setara Rp52.160 triliun.

Adopsi dan Cadangan Kripto Naik 8.000 Persen

Perusahaan konsultan energi asal Jepang Remixpoint, meningkatkan kepemilikan kriptonya lebih dari 8.000 persen dalam sembilan bulan yang akan berakhir 31 Desember 2025.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini hampir mendekati target cadangannya sebesar 10 miliar yen.

Langkah ini dilakukan serupa dengan Metaplanet, perusahaan investasi Jepang yang mengumumkan program investasi BTC-nya pada April 2024. Hal itu membuat saham Metaplanet melonjak beberapa ribu persen.

Baca Juga: Cadangan Bitcoin Langka dan Harga Pasar Anjlok: Apakah Ini Ancaman Krisis Pasokan?

Strategi dari Remixpoint untuk melindungi nilai terhadap depresiasi yen Jepang, dengan fokus utama pada Bitcoin (BTC) serta investasi dalam Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP dan Dogecoin (DOGE).

Selain itu, kebijakan pro-kripto dari Donald Trump menciptakan lingkungan regulasi yang lebih bersahabat bagi industri kripto.

Sejak itu, Remixpoint mempercepat akumulasi kepemilikan Bitcon hingga empat kali lipat menjadi 125,2 BTC.

Meskipun strategi investasi kripto Remixpoint terus berkembang, saham perusahaan mengalami koreksi 15 persen pada Jumat, 14 Februari 2025, dibandingkan dengan indeks Nikkei 225 yang turun hanya 0,79 persen.

Tags:
investasi kriptoinvestasipasar kriptomata uang kriptoharga BitcoinBitcoin

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor