POSKOTA.CO.ID - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, aset penyimpan nilai (store of value) menjadi perhatian utama bagi investor.
Adanya perkembangan teknologi, instrumen investasi kini semakin beragam dan muncul cryptocurrency atau mata uang kripto terutama Bitcoin (BTC) yang dinilai bisa menjadi aset penyimpanan nilai setara dengan emas.
Emas telah lama menjadi pilihan utama sebagai pelindung nilai dari inflasi dan guncangan ekonomi.
Namun, Bitcoin muncul sebagai pesaing baru dengan pertumbuhan harga yang signifikan sejak diperkenalkan pada tahun 2009.
Baca Juga: Turun! Harga Emas Antam Hari Ini Senin 17 Februari 2025, Cek Update Terbarunya
Lalu, aset mana yang lebih baik sebagai penyimpanan nilai? emas atau aset digital Bitcoin. Berikut penjelasannya.
Perbandingan Emas vs Bitcoin
Mengutip dari laman Treasury, berikut ini perbandingan emas dan Bitcoin antara lain:
Stabilitas Historis dan Rekam Jejak
Emas telah menjadi simbol kekayaan sejak ribuan tahun lalu dan tetap bernilai hingga saat ini.
Sementara itu, Bitcoin baru hadir sejak 2009 dan mengalami pertumbuhan harga yang tajam tetapi juga fluktuatif. Stabilitas jangka panjang emas tetap menjadi keunggulan dibandingkan Bitcoin.
Baca Juga: Harga Kripto 16 Februari 2025: Bitcoin dan Altcoin Alami Fluktuasi
Nilai Intrinsik dan Keberwujudan
Emas memiliki nilai intrinsik karena sifat fisiknya yang langka dan banyak digunakan dalam industri.
Sebaliknya, Bitcoin tidak memiliki bentuk fisik dan nilainya murni bergantung pada permintaan pasar.
Regulasi dan Kematangan Pasar
Emas adalah komoditas yang telah teregulasi dengan baik, sementara Bitcoin masih menghadapi ketidakpastian regulasi yang dapat berdampak pada harga dan likuiditasnya.
Volatilitas Harga
Bitcoin terkenal dengan pergerakan harga yang ekstrem dalam waktu singkat.
Baca Juga: Cadangan Bitcoin Langka dan Harga Pasar Anjlok: Apakah Ini Ancaman Krisis Pasokan?
Sementara itu, emas meskipun berfluktuasi, cenderung lebih stabil dan lebih dapat diprediksi dalam jangka panjang.
Penerimaan dan Likuiditas Global
Emas diterima secara luas di seluruh dunia dan dapat dengan mudah diperdagangkan.
Sebaliknya, Bitcoin meskipun populer, masih belum diterima secara universal sebagai alat pembayaran.
Perlindungan Terhadap Inflasi
Emas telah terbukti sebagai pelindung nilai dari inflasi selama beberapa dekade.
Baca Juga: Bitcoin Tidak Termasuk, Ini 5 Pendapatan Pasif Menurut Robert Kiyosaki di Tahun 2025
Bitcoin memiliki potensi yang sama, tetapi masih memerlukan waktu lebih lama untuk membuktikan dirinya.
Dampak Lingkungan
Baik emas maupun Bitcoin memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Penambangan emas menghasilkan emisi karbon, sementara proses mining Bitcoin mengonsumsi listrik dalam jumlah besar.
Harga Emas Hari Ini
Mengutip dari laman resmi Logam Mulia Antam, setelah mencapai rekor tertinggi pekan lalu, harga emas hari ini Senin, 17 Februari 2025 mengalami penurunan. Berikut harga emas terbaru:
- 0,5 gram: Rp 885.500
- 1 gram: Rp 1.671.000
- 5 gram: Rp 8.130.000
- 10 gram: Rp 16.205.000
- 25 gram: Rp 40.387.000
- 50 gram: Rp 80.695.000
- 100 gram: Rp 161.312.000
- 500 gram: Rp 805.820.000
- 1.000 gram: Rp 1.611.600.000
Baca Juga: Bitcoin Pekan Ini: Kebijakan Tarif Donald Trump Mengguncang Pasar, MicroStrategy Berhenti Beli BTC
Harga buyback emas Antam ini turun Rp8.000 per gram menjadi Rp1.521.000 per gram.
Harga Bitcoin Hari Ini
Berdasarkan data CoinMarketcap, harga Bitcoin hari ini berada di level USD 96,434 atau setara dengan Rp1,5 miliar dengan asumsi kurs Rp16.220.
Pasar kripto BTC mengalami penurunan sebesar 1,26 persen selama 24 jam terakhir dan 0,68 persen selama tujuh hari terakhir.
Jika Anda mencari stabilitas jangka panjang dan perlindungan dari inflasi, emas tetap bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda memiliki toleransi risiko tinggi dan ingin potensi keuntungan besar, Bitcoin bisa menjadi pelengkap portofolio Anda.
Discalimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan saran investasi baik emas maupun mata uang kripto Bitcoin. Selalu lakukan riset sebelum memulai investasi.