Faktor pengajuan KUR BRI 2025 tidak cair. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)

EKONOMI

Penyebab Pengajuan KUR BRI 2025 Tidak Cair, Cek Selengkapnya

Minggu 16 Feb 2025, 10:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah salah satu program pinjaman yang banyak diminati oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menambah modal usaha mereka.

Namun, tidak semua pengajuan KUR dapat disetujui. Banyak pemohon mengalami kendala saat mengajukan pinjaman ini, meskipun program KUR BRI telah resmi disalurkan secara nasional.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengajuan KUR BRI tidak cair, mulai dari ketidaklengkapan dokumen hingga permasalahan sistem dan kuota yang terbatas.

Oleh karena itu, sangat penting bagi calon peminjam untuk memahami penyebab umum penolakan KUR agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa pengajuan KUR BRI 2025 bisa gagal serta solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang persetujuan.

Baca Juga: KUR BRI 2025 dengan Plafon Rp50 Juta, Pinjaman Usaha dengan Bunga Rendah Proses Mudah!

1. Dokumen Pengajuan Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai

Dokumen yang tidak lengkap menjadi alasan utama pengajuan KUR ditolak. Pastikan Anda memiliki:

Solusi: Pastikan semua dokumen sudah sesuai dengan persyaratan sebelum mengajukan KUR.

2. Tidak Memiliki Usaha yang Berjalan

KUR ditujukan untuk menambah modal usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Jika usaha Anda baru akan dimulai, maka pengajuan KUR akan ditolak.

Solusi: Pastikan usaha Anda telah berjalan dan memiliki bukti transaksi usaha sebelum mengajukan KUR.

3. Memiliki Pinjaman di Bank atau Lembaga Keuangan Lain

Jika Anda sudah memiliki pinjaman komersial di bank lain, pengajuan KUR BRI 2024 akan otomatis ditolak. Namun, KUR tetap bisa diajukan jika Anda hanya memiliki cicilan seperti:

Solusi: Pastikan tidak ada tunggakan pada pinjaman lain sebelum mengajukan KUR.

4. Kuota dan Limit Akumulasi KUR Habis

Pada tahun 2024, kuota KUR BRI dibatasi dengan rincian:

Jika kuota ini habis, maka pengajuan Anda akan dialihkan ke pinjaman lain seperti Kupedes atau Kupra.

Solusi: Ajukan KUR lebih awal sebelum kuota habis atau pertimbangkan opsi pinjaman lain.

5. Sistem SIKP Kementerian Keuangan yang Lambat

Bagi nasabah KUR lama, pelunasan sisa pinjaman lama tidak bisa dilakukan dengan dana dari pinjaman baru. Selain itu, proses pembaruan data di sistem SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) oleh Kementerian Keuangan bisa memakan waktu lebih dari 2 minggu.

Solusi: Lunasi pinjaman sebelumnya lebih awal dan bersabar menunggu proses update data.

6. Wilayah Kerja dan Kualitas Kredit

Tingkat kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) yang tinggi di suatu wilayah bisa membuat pengajuan KUR Super Mikro ditolak. Selain itu, BRI hanya memproses pengajuan KUR sesuai dengan wilayah kerja unit dan Mantri BRI setempat.

Solusi: Pastikan Anda mengajukan KUR di cabang BRI sesuai domisili usaha dan pastikan riwayat kredit Anda baik.

7. Faktor Analisa Kredit oleh Mantri BRI

BRI menggunakan prinsip 5C dalam analisa kredit, yaitu:

Jika tingkat kredit macet tinggi, Mantri BRI mungkin meminta jaminan tambahan meskipun KUR Mikro hingga Rp100 juta sebenarnya tidak wajib menggunakan jaminan.

Solusi: Pastikan usaha Anda berjalan dengan baik dan riwayat kredit Anda bersih dari tunggakan.

Jika pengajuan KUR BRI 2025 Anda tidak cair, pastikan Anda memenuhi semua persyaratan, memiliki usaha yang berjalan, tidak memiliki pinjaman bermasalah, dan mengajukan di wilayah yang sesuai.

Jika mengalami kendala, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan petugas BRI untuk solusi terbaik.

Tags:
UMKM KUR BRI tidak cairpengajuan KUR pelaku usahaKredit Usaha Rakyat KUR BRI

Adam Taqwa Ganefin

Reporter

Adam Taqwa Ganefin

Editor