POSKOTA.CO.ID - Jika Anda sebelumnya terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah namun kini tidak lagi menerimanya, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu bentuk bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah untuk mendukung masyarakat kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Bantuan ini sangat dinantikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tetapi tidak semua orang yang sebelumnya menerima PKH bisa terus mendapatkan bantuan tersebut.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak lagi tercatat sebagai penerima bansos PKH. Hal ini sering kali menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat, mengapa dana bansos mereka tidak cair?
Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah berbagai alasan yang dapat menyebabkan seseorang gagal mendapatkan bantuan PKH serta solusi yang bisa dilakukan.
Faktor Penyebab KPM Tidak Lagi jadi Penerima Bansos PKH dan BPNT
1. Tidak Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
DTKS merupakan basis data utama yang digunakan pemerintah dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial, termasuk PKH. Jika seseorang tidak terdaftar di dalam sistem DTKS, maka secara otomatis mereka tidak akan menerima bansos ini.
Agar bisa masuk dalam daftar penerima, masyarakat harus mendaftarkan diri melalui dinas sosial setempat. Proses ini membutuhkan verifikasi ketat untuk memastikan bahwa penerima benar-benar memenuhi kriteria sebagai keluarga miskin atau rentan miskin.
2. Data Penerima Tidak Valid atau Tidak Terverifikasi
Kesalahan dalam data administrasi sering kali menjadi penyebab utama keterlambatan atau bahkan pembatalan bantuan sosial. Kesalahan ini bisa berupa ketidaksesuaian antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP dan KK dengan data yang ada di DTKS.
Jika ditemukan perbedaan dalam nama, alamat, atau nomor identitas, maka sistem dapat menolak pencairan bantuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi penerima untuk selalu memastikan data mereka sudah benar dan sesuai dengan dokumen kependudukan.
3. Menerima Lebih dari Satu Jenis Bansos
Pemerintah memiliki kebijakan bahwa setiap keluarga hanya boleh menerima satu jenis bantuan sosial dalam satu periode tertentu. Jika dalam satu KK terdapat lebih dari satu bantuan yang diterima, maka salah satu bantuan tersebut dapat dihentikan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi bansos lebih merata sehingga lebih banyak keluarga yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan manfaat yang sama.
4. Tidak Melakukan Pembaruan Data Secara Berkala
KPM yang tidak memperbarui data mereka secara berkala berisiko kehilangan haknya sebagai penerima PKH. Perubahan dalam keluarga, seperti anggota keluarga yang meninggal dunia, perubahan status ekonomi, atau anak yang sudah tidak bersekolah, harus segera diperbarui di dinas sosial.
Jika data yang tercatat dalam sistem tidak sesuai dengan kondisi terbaru, maka bantuan dapat ditangguhkan hingga penerima melakukan perbaikan data.
Baca Juga: Pemilik NIK KTP Ini Masuk Daftar Penerima Saldo Dana Bansos BPNT 2025, Cek Selengkapnya!
5. Tidak Memenuhi Kewajiban sebagai Penerima PKH
Sebagai penerima manfaat, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi agar tetap bisa mendapatkan bansos PKH, antara lain:
- Memastikan anak-anak yang masih sekolah tetap bersekolah.
- Mengikuti pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan balita.
- Berpartisipasi dalam kegiatan yang diwajibkan oleh pendamping PKH.
- Jika salah satu dari kewajiban ini tidak dipenuhi, maka bantuan PKH dapat dihentikan sebagai bentuk sanksi dari pemerintah.
6. Masalah Teknis dalam Administrasi Pencairan
Selain faktor di atas, ada juga kendala teknis yang bisa menyebabkan bantuan tidak cair, seperti:
Rekening bank penerima tidak aktif.
- Nama penerima yang terdaftar di rekening bank tidak sesuai dengan data di DTKS.
- Keterlambatan transfer dana dari pemerintah ke bank penyalur.
- Untuk menghindari kendala ini, penerima bansos disarankan untuk rutin memeriksa status rekening bank dan segera menghubungi pihak terkait jika ditemukan masalah.
Tips Agar Bansos PKH Bisa Cair Tepat Waktu
Bagi KPM yang ingin memastikan bahwa bantuan PKH tetap cair dan tidak mengalami kendala, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Pastikan data kependudukan sudah valid dan sesuai dengan informasi di DTKS.
- Lakukan pembaruan data keluarga secara rutin, terutama jika ada perubahan anggota keluarga.
- Penuhi semua kewajiban yang ditetapkan sebagai penerima PKH, seperti menjaga keaktifan anak dalam pendidikan dan kesehatan.
- Cek status rekening bank secara berkala untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses pencairan dana.
- Segera laporkan masalah ke dinas sosial setempat jika mengalami kesulitan dalam pencairan bansos.
Dengan memahami faktor-faktor yang bisa menyebabkan pencairan bansos tertunda atau dihentikan, diharapkan penerima manfaat dapat lebih proaktif dalam memastikan hak mereka tetap terpenuhi.
Jika masih ada pertanyaan atau kendala, jangan ragu untuk menghubungi pendamping PKH atau dinas sosial terdekat agar mendapatkan solusi yang tepat. Demikian tadi informasi terkait penyebab KPM tidak lagi menerima bansos PKH dan BPNT.