POSKOTA.CO.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI terus menjadi salah satu solusi terbaik bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan dengan bunga rendah.
Pada tahun 2025, beberapa jenis usaha menjadi prioritas dalam mendapatkan pinjaman dari KUR BRI.
Berikut adalah sektor-sektor usaha yang paling banyak mendapatkan akses pendanaan melalui program ini.
Baca Juga: Butuh Pinjaman Rp25-50 Juta? Ajukan KUR BRI 2025 Pakai NIK KTP dan KK Anda, Ini Tabel Cicilannya
Usaha Pertanian
Sektor pertanian masih menjadi prioritas utama dalam penyaluran KUR BRI. Jenis usaha yang termasuk dalam kategori ini meliputi:
- Tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, dll.)
- Hortikultura (buah-buahan, sayuran, tanaman hias)
- Perkebunan (kelapa sawit, kopi, kakao, teh, dan karet)
- Peternakan (sapi, kambing, unggas, dan lainnya)
Pendanaan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Perikanan
Sektor perikanan juga menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari KUR BRI. Usaha yang masuk dalam sektor ini meliputi:
- Penangkapan ikan di laut maupun perairan darat
- Budidaya ikan air tawar dan air laut (lele, nila, bandeng, udang, dll.)
Dukungan modal ini diharapkan dapat membantu nelayan dan pembudidaya ikan dalam meningkatkan hasil tangkapan dan produksi mereka.
Industri Pengolahan
Industri pengolahan, terutama yang berkaitan dengan sektor kreatif dan ketahanan pangan, menjadi prioritas utama dalam penyaluran KUR BRI. Beberapa subsektor yang mendapatkan pendanaan meliputi:
- Industri kreatif (periklanan, fesyen, film, animasi, dan video)
- Pengolahan hasil pertanian dan perikanan
- Pembuatan alat dan mesin pendukung sektor pangan
KUR di sektor ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri kreatif serta membantu UMKM dalam mengembangkan produk olahan berkualitas tinggi.
Perdagangan
Perdagangan, terutama di sektor kuliner dan ritel, menjadi salah satu yang paling banyak mengakses pinjaman KUR. Beberapa contoh usaha yang mendapatkan pendanaan meliputi:
- Usaha kuliner (warung makan, restoran, kafe, katering)
- Pedagang eceran (toko kelontong, minimarket, pedagang pasar)
Dengan adanya pendanaan ini, diharapkan UMKM dalam sektor perdagangan dapat semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: KUR Kecil BSI 2025 Plafon Rp100 Juta Ajukan dengan Mudah, Ini Persyaratannya
Penyediaan Akomodasi dan Makanan
Usaha di bidang penyediaan akomodasi dan makanan juga menjadi sektor yang cukup banyak mendapatkan akses pendanaan dari KUR BRI. Beberapa contohnya adalah:
- Hotel dan penginapan kecil
- Jasa katering dan restoran
- Warung makan tradisional
Dukungan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing usaha di sektor ini.
Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
Sektor transportasi dan pergudangan juga masuk dalam daftar usaha yang banyak mendapatkan pinjaman dari KUR BRI. Jenis usaha yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Jasa transportasi darat dan laut
- Usaha ekspedisi dan logistik
- Penyewaan kendaraan
Pendanaan ini dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas armada dan layanan mereka.
Real Estate, Usaha Sewa, dan Jasa Perusahaan
Sektor real estate dan usaha sewa juga mendapatkan akses pendanaan dari KUR BRI. Beberapa contoh usaha dalam kategori ini meliputi:
- Penyewaan properti dan alat berat
- Jasa konsultasi bisnis
- Penyedia layanan administrasi dan manajemen
Pendanaan di sektor ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha dalam mengembangkan layanan profesional mereka.
Baca Juga: Tanda-Tanda Pinjaman KUR BRI 2025 Kemungkinan Besar Disetujui, Perhatikan Hal-Hal Ini
Jasa Pendidikan
Layanan pendidikan juga menjadi salah satu sektor yang mendapatkan dukungan dari KUR BRI. Contohnya:
- Lembaga kursus dan pelatihan
- Sekolah swasta
- Bimbingan belajar
Dengan adanya pendanaan ini, diharapkan kualitas pendidikan di sektor swasta dapat semakin meningkat.
KUR BRI terus menjadi solusi pendanaan bagi berbagai sektor usaha di Indonesia. Dengan akses modal yang lebih mudah dan bunga rendah, para pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.