"Adakah orang yang memohon ampun kepada-Ku malam ini, maka Aku akan ampuni?" (HR. Al-Baihaqi)
Maka dari itu, salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak membaca istighfar, seperti:
- Astaghfirullahal ‘Adzim (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).
- Astaghfirullahal ‘Adzim wa Atubu Ilaih (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya).
Memperbanyak istighfar pada malam ini dapat menjadi jalan untuk membersihkan hati dari dosa-dosa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberikan kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.
3. Memperbanyak Syahadat dan Dzikir
Amalan utama lainnya yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban adalah memperbanyak membaca dua kalimat syahadat:
"La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah."
Atau versi lengkapnya:
"Ashhadu an la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh."
Menurut Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam kitab Mafahim Yajib An Tushahhah, seorang Muslim dianjurkan untuk mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir dan mengingat kebesaran Allah SWT. Selain syahadat, dianjurkan juga membaca dzikir lainnya, seperti:
- Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil 'Azim
- La hawla wa la quwwata illa billah
- Hasbunallahu wa ni’mal wakil
Dzikir dan syahadat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memperoleh ketenangan hati di malam yang penuh berkah ini.
Malam Nisfu Sya’ban adalah salah satu malam yang penuh keutamaan dan keberkahan.
Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dan syahadat sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Selain itu, membaca Al-Qur’an, melaksanakan salat sunnah, bersedekah, dan menjalin silaturahmi juga menjadi amalan yang dianjurkan.
