Ada beberapa faktor yang menyebabkan pencairan BPNT tidak dilakukan secara bersamaan di seluruh Indonesia:
- Bank Penyalur yang Berbeda
Dana BPNT disalurkan melalui berbagai bank seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Setiap bank memiliki jadwal pencairan masing-masing. - Perbedaan Wilayah
Beberapa daerah mendapatkan pencairan lebih awal dibandingkan daerah lain, tergantung kesiapan bank penyalur dan sistem administrasi setempat. - Proses Administrasi
Dana harus melewati beberapa tahapan sebelum bisa dicairkan, termasuk verifikasi dan persetujuan dari pihak terkait.
Jadi, meskipun ada penerima yang sudah mencairkan BPNT, bukan berarti semua penerima sudah bisa mendapatkan bantuannya.
Status SP2D untuk Pencairan BPNT di PT Pos
Bagi penerima yang mencairkan BPNT melalui PT Pos, ada kabar baik. Status SP2D di sistem sudah berubah, yang berarti daftar penerima dan nominal bantuan telah diverifikasi dan siap untuk disalurkan.
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah dokumen yang memastikan bahwa dana bantuan telah dialokasikan ke pihak penyalur, dalam hal ini PT Pos Indonesia.
Jika status SP2D sudah muncul, itu artinya penerima BPNT bisa segera mengecek jadwal pencairan di kantor pos terdekat.
Status SP2D BPNT telah berubah menjadi "SI", yang berarti dana siap disalurkan secara bertahap. Beberapa wilayah sudah mulai mencairkan BPNT, tetapi belum serentak di seluruh Indonesia.
Penerima yang mencairkan melalui PT Pos sebaiknya segera mengecek jadwal pencairan karena status SP2D sudah muncul. Cek saldo KKS secara berkala untuk mengetahui apakah dana BPNT sudah masuk.
Bagi penerima manfaat, penting untuk tetap bersabar dan memantau informasi resmi terkait pencairan BPNT 2025. Semoga bantuan segera cair dan bermanfaat bagi seluruh penerima.
Disclaimer, saldo dana bansos dalam artikel ini merujuk kepada pencairan bantuan sosial yang disalurkan lewat rekening KKS atau PT Pos Indonesia. Bukan dompet elektronik DANA.