POSKOTA.CO.ID - Sejak beberapa hari terakhir, terdengar sebuah kabar baik mengenai pencairan bantuan sosial (bansos) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp600.000 yang langsung masuk ke kartu KKS.
Informasi mengenai pencairan saldo dana bansos BPNT ini ramai diperbincangkan di media sosial, seiring dengan terlihatnya pergerakan transfer saldo melalui berbagai bank seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BSI.
Pada kesempatan kali ini, Poskota akan membahas lebih lanjut mengenai pencairan bansos BPNT Rp600.000 untuk periode Januari-Maret 2025, termasuk mekanisme penyaluran, daerah-daerah yang telah menerima bantuan, serta proses transfer saldo oleh bank penyalur.
Jadwal Pencairan Bansos Kemensos Sesuai Aplikasi SIKS-NG
Berdasarkan data dari aplikasi SIKS-NG, yang memantau status penyaluran bantuan baik untuk Program Keluarga Harapan (PKH) maupun BPNT, pencairan sudah dimulai dari semalam hingga siang hari ini.
Kementerian Sosial telah menginstruksikan kepada bank penyalur untuk segera melakukan transfer ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) penerima bantuan.
Proses penyaluran bansos ini dilakukan secara terjadwal dan dilakukan dalam beberapa gelombang atau termin, sehingga ada penerima yang saldo masuk lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.
Dilansir dari tayangan YouTube INFO BANSOS, terdapat bukti konkret berupa struk pencairan yang diunggah oleh penerima PKH murni menunjukkan nominal Rp600.000.
Meskipun keterangan pada bukti struk tidak secara spesifik menyebutkan kategori bantuan (apakah untuk PKH lansia atau BPNT), hal ini sejalan dengan mekanisme BPNT sebagai program reguler yang bertujuan membantu keluarga tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.
Perbedaan dan Mekanisme Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Sebagaimana yang diketahui, BPNT merupakan program bantuan pangan non tunai yang, sejak 2023, telah mengalami perubahan teknis penyaluran.
Dulu, saldo BPNT berbentuk voucher atau e-wallet yang hanya bisa dipakai untuk membeli bahan sembako di ewarong tertentu.
Kini, bantuan tersebut dicairkan secara tunai melalui transfer ke kartu KKS, sehingga penerima dapat menggunakannya lebih fleksibel sesuai kebutuhan sehari-hari.
Program bansos PKH sendiri memiliki kriteria penerima yang lebih spesifik, seperti keluarga dengan anak sekolah, balita, atau lansia.
Bahkan, sebagian besar penerima PKH juga merupakan penerima BPNT. Untuk itu, dalam data penyaluran bantuan terlihat adanya pembagian kategori:
- KPM BPNT murni: Penerima yang hanya menerima BPNT,
- KPM PKH murni: Penerima yang hanya menerima PKH.
Dalam pencairan kali ini, BPNT dialokasikan untuk periode tiga bulan (Januari–Maret 2025) dengan nominal Rp600.000, dan pencairan berikutnya diperkirakan akan berlangsung untuk alokasi periode April–Juni 2025.
Meskipun idealnya pencairan bantuan bisa dilakukan setiap dua atau tiga bulan, mekanisme ini dijalankan sesuai dengan instruksi resmi melalui surat standing instruction kepada bank.
Pemantauan dan Informasi Terbaru di Aplikasi SIKS-NG
Dari pengamatan di aplikasi SIKS-NG, tampak ada titik terang dalam proses penyaluran bantuan. Beberapa KPM yang sebelumnya hanya terdaftar sebagai penerima PKH kini telah memiliki status BPNT untuk periode Januari–Maret.
Hal ini menunjukkan bahwa meski pencairan untuk PKH dan BPNT tidak selalu bersamaan, para penerima dapat menarik bantuan secara simultan jika keduanya sudah berstatus “SI” (Sudah Masuk Saldo).
Para pengamat bantuan sosial juga mengingatkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara bergelombang dan bertermin.
Oleh karena itu, perbedaan waktu pencairan di berbagai daerah merupakan hal yang wajar. Pemerintah dan pihak terkait terus memantau agar setiap penerima mendapatkan haknya sesuai jadwal.
Daftar Bansos Kemensos yang Cair di Tahun 2025
Selain bantuan saldo dana bansos PKH dan BPNT, masih ada beberapa program bantuan sosial lain yang turut dicairkan pada bulan Februari 2025, diantaranya:
1. BLT Dana Desa
Setiap KPM di desa akan menerima dana desa sebesar Rp300.000 per bulan. Di beberapa desa, pencairan dilakukan setiap dua bulan, sehingga pada Februari penerima bisa mendapatkan Rp600.000.
2. Program Indonesia Pintar(PIP)
Program ini terus mendukung pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu dengan pencairan dana sebesar Rp1.000.000, mendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
3. Bansos PBI (JKN PBI)
Berbeda dengan bantuan lainnya yang dicairkan dalam bentuk uang, bantuan di bidang kesehatan untuk penerima iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI) diberikan secara non tunai dengan nominal Rp42.000 per orang per bulan.
Dengan berbagai program bantuan sosial yang terus berjalan, diharapkan seluruh penerima dapat merasakan manfaatnya secara tepat waktu.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.