Syarat Terima KUR BRI Selain E-KTP dan KK, Bunga 0,5 Persen bisa Pinjam Sampai Rp500 Juta

POSKOTA.CO.ID - Masyarakat para pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) wajib tahu berikut ini syarat administrasi untuk menerimanya.

Pinjaman KUR ini bisa jadi solusi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimana syarat pengajuannya gampang bisa cair tanpa agunan tambahan.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat ini menjadi salah satu lembaga perbankan yang menyediakan Kredit Usaha Rakyat.

Pada Februari 2025 ini, pinjaman dipastikan sudah tersedia di BRI dan bisa diajukan oleh para UMKM, cek syaratnya di bawah ini.

Baca Juga: Cara Pengajuan KUR BSI 2025, Simak Berbagai Jenis Pinjaman, Syarat dan Ketentuannya Bagi Pelaku UMKM!

Jenis KUR BRI 2025

Sekarang ini ada 2 jenis pinjaman KUR yang tersedia di Bank Rakyat Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan untuk plafon pinjaman, yaitu:

• KUR mikro: Plafon pinjaman lebih dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.
• KUR kecil: Plafon pinjaman lebih dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.

Bagi yang mencari program KUR super mikro dengan plafon maksimal Rp10 juta sayangnya sementaran ini tidak tersedia di BRI.

Bunga Pinjaman KUR

Program pinjaman ini ditujukan kepada UMKM untuk mendapatkan pinjaman dengan mudah dan cepat.

Bunga yang dikenakan juga sangat kompetitif, dimana flat 6 persen efektif per tahun. Jadi angsuran tiap bulan hanya mendapatkan bunga 0,5 persen saja.

Baca Juga: Cara Mudah Ajukan KUR Bank DKI 2025, Cek Syarat dan Prosedurnya!

Syarat Penerima KUR

Dalam usaha penyaluran KUR tepat sasaran, calon penerimanya wajib untuk memenuhi syarat kriteria sesuai ketentuan yang berlaku. Diantaranya calon penerima KUR ini wajib memenuhi syarat berikut:

1. Usia minimal 21 tahun dimungkinkan di bawah asal sudah menikah dan maksimal 75 tahun pada saat lunas
2. Bukan ASN, TNI, atau Polri.
3. Belum pernah menerima KUR.
4. Belum pernah menerima kredit atau investasi modal kerja komersial.
5. Boleh memiliki kredit konsumtif, seperti KPR, KKB, kartu kredit, kredit pensiunan, kredit resi gudang, dan kredit lainnya seperti pinjol dan paylater dengan catatan kolektibilitas wajib lancar.
6. Memiliki usaha umkm produktif sendiri yang layak dan sudah berjalan minimal 6 bulan.
7. Tidak pernah menikmati pinjaman lain dengan subsidi pemerintah seperti kur pegadaian.
8. Lolos verifikasi SLIK OJK.