Cara Pengajuan KUR BSI 2025, Simak Berbagai Jenis Pinjaman, Syarat dan Ketentuannya Bagi Pelaku UMKM!

POSKOTA.CO.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menghadirkan program pembiayaan yang ramah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah.

Program KUR BSI 2025 ini dirancang khusus untuk membantu usaha yang produktif dan layak, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Dengan berbagai jenis program yang ditawarkan, KUR BSI syariah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Berbagai Jenis KUR Mandiri 2025 yang Bisa Diajukan Pakai NIK KTP, Plafon Pinjaman hingga Rp100 Juta dengan Tenor Mulai 12-36 Bulan, Cek Selengkapnya!

Jenis KUR BSI 2025

KUR BSI 2025 terdiri dari tiga jenis, yaitu:

1. KUR Kecil dengan plafon pembiayaan mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
2. KUR Mikro yang menawarkan pembiayaan untuk modal kerja dan investasi dengan plafon antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.
3. KUR Super Mikro yang memberikan pembiayaan hingga Rp10 juta untuk keperluan modal kerja maupun investasi.

Cara Mengajukan KUR BSI 2025

Pengajuan KUR BSI 2025 dapat dilakukan secara online melalui situs resmi BSI di salamdigital.bankbsi.co.id atau aplikasi Ikurma BSI.

Proses pengajuan dilakukan secara cepat, di mana tim marketing dan pemutus kredit akan memproses pengajuan dengan waktu persetujuan maksimal tiga hari kerja.

Baca Juga: Simak Perbedaan Rangkaian KRL Baru dari China dengan Kereta yang Lama Mulai Desain Interior, Susunan Kursi dan Fitur Unggulan

Persyaratan dan Keunggulan KUR BSI 2025

Setiap jenis KUR memiliki keunggulan dan persyaratan yang berbeda, antara lain:

KUR Kecil

• Menggunakan akad syariah (Murabahah dan Ijarah).
• Tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi.
• Diperuntukkan bagi individu yang menjalankan usaha produktif dan layak dengan usia minimal usaha enam bulan.
• Memiliki kolektibilitas kredit lancar.
• Persyaratan administrasi meliputi KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, surat izin usaha, dan dokumen agunan.
• Pola angsuran tersedia dalam bentuk reguler (bulanan), periodic (setiap 2-6 bulan untuk sektor pertanian dan perikanan), serta Yarnen (pelunasan sekali saat jatuh tempo khusus sektor pertanian dan perikanan).
• Margin per tahun setara dengan 6 persen dengan tenor maksimal 48 bulan.

KUR Mikro

• Menggunakan akad syariah (Murabahah dan Ijarah).
• Tidak dikenakan biaya provisi.
• Diperuntukkan bagi individu yang menjalankan usaha produktif dan layak dengan usia usaha minimal enam bulan.
• Memiliki kolektibilitas kredit lancar.
• Persyaratan administrasi meliputi KTP, KK, NPWP (untuk plafon di atas Rp50 juta), dan surat izin usaha.
• Pola angsuran tersedia dalam bentuk reguler (bulanan), periodic (setiap 2-6 bulan untuk sektor pertanian dan perikanan), serta Yarnen (pelunasan sekali saat jatuh tempo khusus sektor pertanian dan perikanan).
• Margin per tahun setara dengan 6 persen dengan tenor maksimal 36 bulan.

KUR Super Mikro

• Menggunakan akad syariah (Murabahah dan Ijarah).
• Tidak dikenakan biaya provisi.
• Diperuntukkan bagi individu yang menjalankan usaha produktif dan layak dengan usia usaha minimal enam bulan.
• Memiliki kolektibilitas kredit lancar.
• Persyaratan administrasi meliputi KTP, KK, dan surat izin usaha.

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2025 Bisa Diajukan dengan Menggunakan NIK KTP! Simak Syarat dan Dokumen Lainnya

Pola angsuran tersedia dalam bentuk reguler (bulanan), periodic (setiap 2-6 bulan untuk sektor pertanian dan perikanan), serta Yarnen (pelunasan sekali saat jatuh tempo khusus sektor pertanian dan perikanan).