POSKOTA.CO.ID - Penerima bantuan sosial dari pemerintah, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), mendapatkan kabar terbaru terkait pencairan dana pada tahap pertama tahun 2025.
Informasi ini menjadi perhatian karena ada laporan mengenai saldo yang mulai masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di beberapa bank. Namun, terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan pengurangan jumlah penerima bantuan di beberapa daerah.
Penyaluran bansos PKH tahap 1 2025 dengan nominal pencairan saldo dana Rp600.000 kini telah dalam proses pelaksaan dan dilakukannya pencairan secara bertahap hingga merata keseluruh KPM.
Nominal dana bansos tersebut diperuntukkan bagi Anda dengan komponen lansia dan penyandang disadbilitas berat yang data dari NIK E-KTP nya telah tervalidasi sebagai KPM dan terdaftar dalam data yang dikelola oleh Kemensos.
Proses penyaluran saldo dana bansos PKH 2025 dilakukan menggunakan Rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang penerimaannya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Bank BRI, BNI dan Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs resmi Cek Bansos untuk cek status pencairan bansos PKH 2025 dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada e-KTP, simak berikut panduan lengkapnya.
Melansir informasi dari kanal YouTube Dunia Bansos pada 11 Februari 2025, sejumlah penerima bansos PKH dan BPNT melaporkan adanya saldo yang masuk ke rekening KKS mereka. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua penerima mendapatkan pencairan secara bersamaan.
Terdapat pengurangan jumlah penerima di beberapa wilayah, termasuk di Kota Palembang, di mana sekitar 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilaporkan tidak lagi menerima bantuan pada tahap ini. Dari data sebelumnya sebanyak 47.000 penerima, terjadi penyesuaian yang mengakibatkan jumlah penerima berkurang.
Pengurangan jumlah penerima ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adanya masalah pada nomor rekening, ketidaksesuaian data komponen PKH, perubahan status ekonomi penerima, serta tidak aktifnya anak dalam pendidikan yang menjadi salah satu syarat penerimaan bantuan.
Selain pengurangan, terdapat juga beberapa wilayah yang justru mengalami peningkatan jumlah penerima, meskipun dalam jumlah yang kecil. Laporan terbaru menunjukkan adanya saldo yang masuk ke KKS Bank Mandiri pada 10 Februari 2025 sebesar Rp1.180.500.
Namun, berdasarkan analisis, jumlah ini bukan merupakan pencairan PKH atau BPNT tahap 1, karena bantuan BPNT tahap 1 untuk periode Januari-Maret 2025 dipastikan bernilai Rp600.000 per penerima dengan kategori komponen lansia dan penyandang disabilitas.
Selain itu, format nominal yang masuk ke rekening juga tidak sesuai dengan struktur pencairan bansos PKH, yang biasanya dibayarkan dalam jumlah bulat tanpa pecahan ratusan rupiah.
Masyarakat penerima bantuan diimbau untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru mengecek saldo ke ATM sebelum ada pengumuman resmi mengenai pencairan.
Hal ini untuk menghindari biaya dan tenaga yang terbuang sia-sia. Sebagai gantinya, penerima disarankan untuk terus memantau informasi dari sumber terpercaya, termasuk dari berbagai kanal berita dan komunitas sosial yang memberikan update terkait pencairan bantuan sosial.
Saat ini, pemantauan terhadap bank lain seperti BRI, BSI, dan BNI masih menunjukkan bahwa saldo dana bansos PKH maupun BPNT belum sepenuhnya masuk ke rekening penerima.
Namun, diharapkan dalam waktu dekat akan ada kabar baik mengenai pencairan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah terus melakukan evaluasi dan validasi data agar penyaluran bantuan dapat berjalan dengan tepat sasaran dan tanpa kendala.
Besaran Nominal Saldo Dana Bansos PKH per Komponen
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Syarat Penerima Bansos PKH 2025
Untuk menjadi penerima manfaat dari program bansos PKH 2025, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Warga Negara Indonesia
Calon penerima harus merupakan WNI yang memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
2. Terdaftar sebagai Keluarga Miskin
Calon penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai keluarga yang membutuhkan bantuan.
3. Kriteria Keluarga Penerima Manfaat
- Ibu hamil atau nifas.
- Anak usia dini (0-6 tahun).
- Anak sekolah (SD, SMP, SMA).
- Lansia (60 tahun ke atas).
- Penyandang disabilitas berat.
4. Tidak Menjadi ASN atau Anggota TNI/Polri
Penerima tidak boleh merupakan Aparatur Sipil Negara, anggota TNI, atau Polri.
5. Belum Menerima Bantuan Lain
Calon penerima tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti BLT UMKM atau Kartu Prakerja.
Cek Status Pencairan Bansos PKH 2025
Pencairan bansos reguler sedang dalam proses pelaksanaan, dan masyarakat dapat memeriksa status penerimaan mereka secara daring. Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos tahun 2025, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Laman Resmi: Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi Data Lokasi: Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
- Isi Nama Lengkap: Sesuai dengan KTP.
- Isi Captcha: Ketik kode captcha yang tertera di bagian bawah.
- Cari Data: Tekan tombol "Cari Data".
- Sistem akan mencari nama penerima manfaat sesuai dengan data wilayah yang Anda masukkan.
- Jika termasuk penerima, akan muncul tabel berisi status penerima, keterangan, dan periode pemberian bantuan. Jika tidak termasuk, akan tertulis "Tidak Terdapat Peserta/PM."
Jangan lupa untuk memeriksa status penerimaan bansos Anda dan manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Pastikan bantuan sosial yang sudah diterima dimanfaatkan dengan bijak.
Dengan program ini, Kemensos berharap dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Diharapkan, dalam beberapa hari ke depan, pencairan dana PKH dan BPNT dapat segera terlaksana.
Para penerima diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terbaru agar tidak ketinggalan berita terkait pencairan tahap pertama tahun 2025 ini.
Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar pada data yang dikelola oleh p sebagai penerima manfaat.