POSKOTA.CO.ID - Kebutuhan pembiayaan usaha dengan modal yang semakin meningkat jalan satu-satunya dengan melakukan pengajuan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pegadaian 2025.
KUR Pegadaian menawarkan pinjaman dengan prinsip syariah, selain itu memberi kemudahan pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnis mereka tanpa harus khawatir dengan riba atau bunga yang tinggi.
Produk KUR yang ditawarkan oleh Pegadaian dalam membantu pembiayaan UMKM, pertanian, perkebunan, industri pengolahan, hingga sektor jasa.
Perlu diketahui bahwa KUR pegadaian ini memiliki beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan KUR yang disediakan oleh bank.
Salah satu keunggulannya adalah menggunakan akad syariah, artinya tidak ada bunga yang dibebankan kepada peminjam. Biaya yang dikenakan adalah mu’nah atau biaya pemeliharaan yang bersifat tetap dan terjangkau.
Selain itu, syarat pengajuan KUR pegadaian cukup mudah dan terjangkau.
Syarat Pengajuan KUR Pegadaian 2025
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo pinjaman.
- Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumen usaha seperti SIUP, TDP, atau surat keterangan usaha dari kelurahan. Menyediakan KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Nikah (bagi yang sudah menikah).
- Memiliki rekening bank aktif dan NPWP.
- Berlokasi di sekitar outlet Pegadaian (kurang dari 5 km).
Dengan persyaratan yang sederhana ini, semakin banyak pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan fasilitas KUR Pegadaian untuk mengembangkan usahanya.
Baca Juga: Tabel Pinjaman KUR Pegadaian Syariah 2025 5 Februari, Simak Panduan Lengkap Cara Pengajuannya
KUR Pegadaian 2025 menawarkan pembiayaan dengan plafon mulai dari Rp 10 juta (untuk KUR Super Mikro) hingga Rp 50 juta (untuk KUR Mikro).
Salah satu hal yang membedakan KUR Pegadaian dengan produk pembiayaan lainnya adalah penggunaan akad syariah. Dalam sistem ini, tidak ada bunga yang dibebankan kepada nasabah.
Sebagai gantinya, Pegadaian mengenakan biaya mu’nah (pemeliharaan) sebesar 3% per tahun dari jumlah pinjaman yang disalurkan.
Untuk memudahkan perhitungan, berikut contoh simulasi untuk pinjaman Rp 50 juta dengan jangka waktu 12 bulan: Pokok pinjaman: Rp 50 juta.
Baca Juga: KUR Pegadaian 2025: Syarat dan Tata Cara Pengajuannya
Mu’nah (pemeliharaan): 3% dari Rp 50 juta = Rp 1.500.000 per tahun. Angsuran bulanan: Rp 50.000.000 ÷ 12 bulan = Rp 4.166.667 (pokok) + Rp 125.000 (mu’nah) = Rp 4.291.667 per bulan.
Dengan angsuran yang tetap dan tanpa bunga, calon debitur bisa merencanakan keuangan lebih baik dan menghindari risiko bunga yang memberatkan.
Proses pengajuan dan pencairannya sangat praktis, bisa dilakukan melalui outlet Pegadaian terdekat di seluruh Indonesia.
Jangka waktu pinjaman tersedia dari 12 bulan hingga 36 bulan, tergantung pada kesepakatan antara Pegadaian dan nasabah.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp50 Juta, Cek Syarat Pengajuannya di Sini
Keuntungan lainnya adalah biaya administrasi gratis, serta biaya imbal jasa kafalah atau asuransi yang ditanggung oleh Pegadaian.
Setelah memenuhi syarat dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, calon nasabah tinggal mengisi formulir pengajuan dan menyerahkannya ke petugas Pegadaian.
Petugas akan melakukan survei usaha untuk memastikan kelayakan.
Jika disetujui, proses pencairan dana dilakukan langsung ke rekening bank nasabah.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BNI 2025 Plafon Rp50-Rp100 Juta, Begini Cara dan Syarat Pengajuan
Nasabah kemudian bisa melakukan angsuran setiap bulan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah disepakati.
Keunggulan KUR Pegadaian
- Sistem syariah memastikan tidak ada bunga yang memberatkan nasabah.
- Biaya mu’nah hanya 3% per tahun dan administrasi gratis.
- Pilih jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari 12 hingga 36 bulan.
- Cukup dengan membawa dokumen persyaratan, proses pengajuan dan pencairan dana bisa dilakukan dengan cepat.
Dengan adanya KUR Pegadaian 2025, pelaku UMKM memiliki akses ke sumber pendanaan yang terjangkau, praktis, dan sesuai prinsip syariah.
Produk ini sangat cocok bagi mereka yang membutuhkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha tanpa khawatir dengan bunga yang memberatkan.