JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab meledaknya kapal KM Tenggiri di sebelah timur Dermaga 19 Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 9 Februari 2025.
Dugaan sementara kapal meledak karena adanya percikan api dari puntung rokok pada saat pengisian bahan bakar minyak (BBM).
"Masih didalami (penyebab ledakan). (Disebabkan rokok) itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2025.
Baca Juga: Kebakaran 2 Kapal KM Tenggiri di Ancol Diduga Gegara Puntung Rokok, 1 Tewas
Selain menyebabkan menewaskan satu orang awak kapal dan melukai lima orang lainnya, kapten kapal berinisial M hilang dan belum ditemukan.
Saat ini pihak kepolisian bersama dengan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban.
Lalu pihaknya juga masih melakukan proses pengangkatan bangkai kapal yang ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
"Sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan. Tim masih bekerja di lapangan rekan-rekan kami dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolair, kemudian didukung rekan-rekan Basarnas," jelas Ade Ary.
Sementara itu, kata Ade Ary, ada lima orang yang mengalami luka bakar dirawat di RS Koja, Jakarta Utara dan ada beberapa korban yang dirujuk ke RS Pertamina Cempaka Putih, RS Satya Negara, dan juga RSCM, Jakarta Pusat. Kelima korban luka bakar berinisial Rian, Hatim, Maja, Muiz dan Indra Supriyadi.
"Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban. Korban masih di rawat mengalami luka bakar," terang Ade Ary.
Menurut Ade Ary, berdasarkan keterangan saksi, ada beberapa orang berada di atas kapal dan ada sedang merokok.
Sementara posisi kapal sedang proses pengisian BBM dari truk tanki. Kemudian tiba-tiba terjadi dentuman atau ledakan dari arah kapal dan saksi melihat api sudah berkobar.
"Beberapa saksi berusaha menyelamatkan orang-orang yang terkena api atau ledakan," kata Ade Ary.