POSKOTA.CO.ID - Pencairan saldo dana bantuan sosial (bansos) tahap 1 tahun 2025 menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, terutama penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Setiap tahunnya, bantuan ini sangat dinantikan karena berperan penting dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya kapan saldo dana bansos tahap 1 tahun 2025 akan cair, mengingat hingga saat ini status pencairan di sistem masih menunjukkan data tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami proses pencairan bansos serta perubahan kebijakan yang mungkin memengaruhi jumlah penerima di tahun ini.
Status Pencairan Bansos di Aplikasi Cek Bansos
Dilansir dari kanal YouTube Pendamping Sosial, status pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 1 di tahun 2025 masih belum mengalami perubahan signifikan di aplikasi Cek Bansos milik pendamping sosial.
Status terakhir yang terlihat masih menunjukkan tahap pencairan tahun sebelumnya, yaitu periode November–Desember 2024.
Namun, ada indikasi bahwa perubahan status akan segera terjadi dalam waktu dekat. Biasanya, setelah status di akun supervisor berubah ke tahap Standing Intruction (SI) atau Surat Perintah Membayar (SPM), maka di akun pendamping juga akan mengalami perubahan serupa.
Jadi, bagi penerima manfaat yang statusnya masih tertahan di periode sebelumnya, harap bersabar karena proses pembaruan sistem masih berlangsung.
Status Final Closing Pencairan Bansos Tahap 1 Tahun 2025
Saat ini, dalam sistem Cek Bansos, status final closing untuk pencairan bansos tahap 1 tahun 2025 sudah mulai merata di berbagai akun, baik milik pendamping sosial maupun supervisor.
Tertulis bahwa bansos tahap 1 akan disalurkan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2025, sehingga pencairannya kemungkinan akan dilakukan dalam satu waktu untuk 3 bulan sekaligus.
Artinya, bagi penerima manfaat baik PKH maupun BPNT, bisa berharap bahwa pencairan akan terjadi dalam jumlah lebih besar karena mencakup akumulasi untuk 3 bulan pertama di tahun 2025.
Integrasi Data DTKS ke DTSE Berpotensi Mengubah Jumlah Penerima Bansos
Salah satu perubahan besar yang terjadi dalam penyaluran bansos tahun 2025 adalah integrasi data penerima dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Dengan adanya integrasi ini, ada kemungkinan besar akan terjadi perubahan dalam daftar penerima manfaat, antara lain:
- Beberapa KPM yang sebelumnya hanya menerima PKH bisa mendapatkan BPNT juga.
- Sebaliknya, penerima BPNT bisa jadi mendapatkan tambahan PKH.
- Ada kemungkinan pengurangan jumlah penerima bagi yang dianggap sudah tidak memenuhi syarat.
"DTSE ini otomatis akan mengalami perubahan pembaharuan dan juga diintegrasikan dari beberapa sumber sehingga kemungkinan besar pada penyaluran bantuan sosial berikutnya untuk tahap 1 ini akan ada cukup banyak perubahan data," dikutip dari video Pendamping Sosial yang diunggah pada Kamis, 6 Februari 2025.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pembaruan data ini adalah faktor usia produktif dan tingkat kesejahteraan ekonomi.
Bagi penerima manfaat, penting untuk selalu memantau informasi terbaru dari sumber resmi seperti Kementerian Sosial, bank penyalur (Himbara), dan media terpercaya.
Dengan memahami fakta-fakta di atas, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi pencairan bansos tahap 1 tahun 2025. Semoga pencairannya berjalan lancar dan bisa segera membantu kebutuhan masyarakat.
Disclaimer, saldo dana yang dimaksud dalam artikel ini merujuk pada pencairan bantuan sosial yang disalurkan lewat KKS atau PT Pos Indonesia. Tidak merujuk pada dompet elektronik DANA.