POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 sebesar Rp300 triliun. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga atau margin KUR dalam Tahun Anggaran 2025.
Target ini lebih tinggi dibandingkan realisasi penyaluran KUR pada tahun 2024, yang hingga 23 Desember 2024 telah mencapai Rp180,28 triliun atau 101,1 persen dari target.
Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,8 persen secara tahunan (year on year) dan telah disalurkan kepada sekitar 4,92 juta debitur. Komposisi penyaluran KUR masih didominasi oleh sektor produksi, yang mencapai 57,8 persen dari total penyaluran.
Hal ini menunjukkan keberhasilan program KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Mulai dari Rp1-500 Juta, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya
Melansir informasi dari channel YouTube ENR Project Review, pemerintah juga menetapkan batas akumulasi plafon KUR bagi nasabah dengan usaha produksi atau industri sebesar Rp400 juta, sedangkan untuk usaha non-produksi seperti perdagangan dan jasa, batas akumulasi plafon KUR maksimal adalah Rp200 juta.
Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong 1 juta debitur KUR agar dapat bertransisi ke kredit komersial (bergraduasi) dan menargetkan 2 juta debitur baru untuk mendapatkan akses KUR di seluruh bank penyalur pada tahun 2025.
Bagi calon debitur, aturan ini menjadi peluang besar untuk mendapatkan pembiayaan usaha melalui KUR, terutama bagi yang baru pertama kali mengajukan pinjaman.
Prediksi Aturan KUR BRI 2025
Aturan KUR BRI tahun 2025 diperkirakan tidak akan mengalami banyak perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa poin penting yang mengalami penyesuaian antara lain:
KUR Mikro
Plafon pinjaman maksimum Rp50 juta per debitur. Jenis pinjaman terdiri dari Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimal 5 tahun.
Suku bunga efektif per tahun adalah 6% untuk pinjaman pertama, 7% untuk pinjaman kedua, 8% untuk pinjaman ketiga, dan 9% untuk pinjaman keempat. Setelah itu, debitur diwajibkan naik kelas ke pinjaman Kupedes atau Kredit Usaha Produktif (Kupra). Bebas biaya administrasi dan provisi.
KUR Kecil/Ritel
Plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta. Jenis pinjaman terdiri dari KMK dengan jangka waktu maksimal 4 tahun dan KI dengan jangka waktu maksimal 5 tahun.
Suku bunga efektif per tahun sama dengan KUR Mikro, yakni mulai dari 6% hingga 9%, tergantung jumlah pinjaman sebelumnya. Debitur yang sudah mencapai plafon maksimal wajib naik kelas ke pinjaman umum dengan agunan sesuai ketentuan bank.
Baca Juga: Cek BI Cheking sebelum Ajukan Pinjaman Dana KUR BRI 2025, Berikut ini Caranya
Syarat dan Dokumen Pengajuan KUR BRI 2025
Untuk mengajukan KUR BRI 2025, calon debitur harus memenuhi syarat berikut:
- Berstatus individu atau perorangan, minimal berusia 21 tahun (atau di bawah 21 tahun jika sudah menikah).
- Memiliki usaha produktif dan layak untuk dibiayai.
- Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
- Jika memiliki pinjaman online atau leasing, cicilan harus lancar dan tidak dalam kondisi menunggak.
- Memiliki legalitas usaha.
- Tidak pernah menerima Kredit Modal Kerja atau Kredit Investasi dari bank atau lembaga lain, meskipun sudah lunas.
- Dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan KUR BRI 2025 meliputi:
- KTP elektronik suami dan istri (jika sudah menikah).
- Kartu Keluarga.
- Akta nikah (jika sudah menikah), akta cerai (jika bercerai), atau akta kematian (jika pasangan meninggal dunia).
- Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), Nomor Induk Berusaha (NIB), atau surat izin usaha lainnya.
- NPWP aktif untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
- Agunan tambahan berupa sertifikat tanah atau kepemilikan kendaraan bermotor untuk pinjaman Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Salah satu perubahan penting dalam aturan KUR BRI 2025 adalah batas maksimal KUR Mikro tanpa agunan kembali menjadi Rp50 juta. Untuk pinjaman lebih dari itu, debitur wajib menyertakan jaminan dan memiliki NPWP aktif. Selain itu, aturan kenaikan plafon maksimal sebesar 30% dari pinjaman sebelumnya kemungkinan besar akan tetap berlaku.
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Mulai dari Rp1-500 Juta, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya
Cara Mengajukan KUR BRI 2025
Berikut adalah langkah-langkah mengajukan KUR BRI 2025:
- Kunjungi situs resmi KUR BRI di https://kur.bri.co.id.
- Buat akun dan login untuk mengisi formulir pengajuan.
- Isi data pribadi dan usaha sesuai dengan persyaratan yang diminta.
- Unggah dokumen yang diperlukan, seperti KTP, KK, izin usaha, dan NPWP jika diperlukan.
- Tunggu proses verifikasi dari pihak BRI.
- Jika disetujui, akan ada pemberitahuan melalui email atau SMS untuk tahap pencairan dana.
- Datang ke kantor BRI terdekat untuk menyelesaikan administrasi dan pencairan kredit.
Namun, demi keamanan dan kemudahan pemantauan, lebih disarankan untuk mengajukan langsung di kantor BRI sesuai domisili masing-masing. Pastikan untuk bertanya kepada petugas bank mengenai progres pengajuan agar terhindar dari kendala dalam proses pencairan dana.
Dengan target penyaluran KUR yang lebih tinggi tahun ini, program ini diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan UMKM dan memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi para pelaku usaha di Indonesia.