Pegawai Bank Keliling di Bekasi Tewas di Tangan Nasabahnya Saat Tagih Utang

Rabu 05 Feb 2025, 12:13 WIB
Seorang warga menunjukkan rumah pelaku yang membunuh pegawai bank keliling di Desa Sindang Mulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Seorang warga menunjukkan rumah pelaku yang membunuh pegawai bank keliling di Desa Sindang Mulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pegawai bank keliling berinisial SP, 22 tahun, ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

SP diduga dibunuh oleh S, 43 tahun, yang merupakan nasabahnya pada Senin, 3 Februari 2025.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengatakan, peristiwa ini bermula pada pukul 15.00 WIB, saat korban menagih hutang kredit koperasi.

"Korban ke rumah pelaku untuk menagih uang cicilan dari Koperasi Pantura, karena tidak dibayarkan olehnya selama 1 bulan," kata Onkoseno, Rabu, 5 Februari 2025.

Baca Juga: Siswa SD di Pandeglang Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung yang Nyaris Putus

Namun pelaku tidak bisa membayar tagihan itu, sebab tak memiliki uang. Korban bersikeras tak meninggalkan lokasi dan menunggu pelaku untuk segera membayar tagihan, karena sudah jatuh tempo.

Terdesak dengan situasi itu, pelaku langsung mencekik korban dengan kerudung yang dikenakan SP dan membawanya masuk ke dalam rumah.

"Saat korban sudah tidak bergerak, pelaku kembali mencekiknya pakai kain putih," katanya.

Pelaku kemudian membawa motor korban dan menitipkannya ke Rumah Sakit Medirossa. Setelah itu, pelaku kembali ke rumahnya untuk memindahkan jasad korban di pinggir tembok kamar rumahnya.

Baca Juga: Sopir Truk Penyebab Laka di Gerbang Tol Ciawi Masih Dirawat, Polisi Tunggu Sadar

"Posisi korban tertungkup, dengan tangan ke depan dan terikat, serta situtupi springbed," ucap dia.

Pukul 18.00 WIB, sejumlah rekan korban mendatangi kediaman pelaku dengan maksud mencari keberadaan korban. Namun pelaku dengan enteng mengatakan tidak mengetahuinya.

Hingga tengah malam, kecurigaan meningkat. Keluarga kemudian datang bersama RT setempat. Saat diinterogasi, pelaku terlihat sangat gugup dan berusaha melarikan diri. Keluarga korban yang curiga lalu meminta kepada RT untuk bersama-sama memeriksa rumah pelaku.

"Saat itu didapati korban sudah tidak bernyawa, kondisi disimpan di dalam kamar pelaku dengan ditutup springbed," ujar dia.

Warga seketika langsung menangkap pelaku, dan menghubungi kepolisian setempat untuk dilakukan penanganan. Pelaku hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik Polres Metro Bekasi.

News Update