Mr Beast adalah salah satu pembeli potensial aplikasi TikTok di Amerika Serikat. (Sumber: X/@MrBeast)

TEKNO

Mr Beast Siap Akuisisi TikTok Agar Tak Dilarang di Amerika Serikat, Hingga Siapkan Rp400 Triliun

Selasa 04 Feb 2025, 22:24 WIB

POSKOTA.CO.ID – Masih belum pastinya keberadaan aplikasi TikTok di Amerika Serikat membuat YouTuber terkenal Jimmy Donaldson atau Mr Beast tergerak.

Ternyata, dirinya telah menyatakan minatnya untuk membeli operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) hingga menyiapkan sejumlah uang.

Ini dilakukannya di tengah ancaman larangan aplikasi tersebut di AS, karena adanya kekhawatiran keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

Baca Juga: Tak Jadi Tutup, Platform TikTok Dapat Kembali Digunakan di Amerika Serikat Berkat Donald Trump

Di platform X, pada 13 Januari 2025 MrBeast mengatakan bahwa dirinya akan membeli TikTok agar tidak dilarang penggunaannya di AS.

Pernyataan ini menimbulkan spekulasi publik tentang keseriusannya dalam mengakuisisi platform populer tersebut.

Beberapa hari kemudian, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan sejumlah miliarder mengenai kemungkinan pembelian TikTok.

Melansir MeriStation, MrBeast telah menggandeng pengusaha teknologi Jesse Tinsley, yang merupakan pendiri employer.com.

Baca Juga: Detik-Detik Pemblokiran di AS, CEO TikTok Sampaikan Pesan ke Donald Trump

Kemudian juga Co-Founder sekaligus CEO Roblox, David Baszucki, serta Nathan McCauley yang merupakan salah satu pendiri dan CEO Anchorage Digital.

Selain itu, MrBeast dan kolega dikabarkan telah mengajukan tawaran lebih dari USD25 miliar atau sekitar Rp400 triliun (kurs Rp16.000) untuk mengakuisisi TikTok.

Selain MrBeast, tokoh lain seperti Elon Musk dan Larry Ellison juga disebut-sebut sebagai calon pembeli potensial TikTok. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kesepakatan tersebut.

Hal ini terjadi setelah Mahkamah Agung AS menegakkan undang-undang yang mengharuskan ByteDance untuk menjual operasi TikTok di AS atau menghadapi larangan di sana.

Baca Juga: Terus Bertambah, Kini Inggris Larang Warganya Gunakan Aplikasi TikTok dengan Alasan Ini

Sebelumnya, aplikasi TikTok sempat menghentikan layanannya di AS pada 19 Januari 2025. Namun kemudian memulihkannya setelah menerima jaminan dari Presiden Donald Trump.

Hingga kini, masa depan TikTok di AS masih belum pasti selain dari adanya jaminan tersebut yang tentunya masih terikat waktu.

Hingga kini, berbagai pihak berusaha mencari solusi untuk mempertahankan operasional platform tersebut di negara tersebut.

Tags:
masa depan TikTok di ASPresiden Donald Trumpperusahaan TiongkokMr Beastaplikasi TikTok

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor