MOROTAI, POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara diguncang gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Selasa pagi, 4 Februari 2025 sekitar pukul 04.53 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengabarkan gempa kali ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan pusat gempa tersebut terletak di laut dengan kedalaman 96 kilometer dengan koordinat 2,87° Lintang Utara (LU) : 128,05° Bujur Timur (BT) atau berjarak 71 kilometer dari arah timur laut Pulau Doi, Maluku Utara.
Gempa tersebut berdasarkan analisa seismologis BMKG, merupakan gempa menengah yang dipicu adanya aktivitas intraslab lempeng laut Maluku di pantai utara Pulau Morotai dengan mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Bahkan getaran gempa ini pun dirasakan di sejumlah wilayah di daerah Morotai hingga Sangihe dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca Juga: Gempa M4,6 Berpusat di Sukabumi, Dirasakan Hingga Bandung dan Pangalengan
Hasil hasil monitoring pun BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Namun, BMKG pun mengimbau Kepada masyarakat Pulau Morotai di Maluku Utara dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya selain dari hasil analisis peristiwa menyeluruh yang dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
"Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa mengikuti dan menaati panduan mitigasi dampak bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Maluku Utara," harapnya.