Baca Juga: Menkes Sebut Tingkat Keparahan Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah Dari COVID-19
Gejala Pneumonia
Beberapa gejala umum pneumonia di antaranya adalah batuk berdahak atau bernanah, demam hingga menggigil, sesak napas, nyeri dada saat bernapas, batuk, kelelahan dan lemas.
Jika beberapa gejala ini muncul dan semakin memburuk, segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pada kasus yang serius, pneumonia bisa menyebabkan peradangan parah yang mengganggu pertukaran oksigen di paru-paru.
Sehingga jika tubuh kekurangan oksigen, maka organ-organ penting seperti jantung dan otak bisa mengalami kegagalan fungsi.
Baca Juga: Pneumonia Ditemukan di Jakarta, Pemkot Tangerang Minta Warga Waspada
Selain itu, infeksi juga dapat menyebar ke aliran darah (bakteremia) atau menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, yang memperburuk kondisi penderita.
Kelompok yang berisiko tinggi akan bisa saja mengalami komplikasi parah pneumonia meliputi anak-anak di bawah 5 tahun dan lansia di atas 65 tahun.
Juga penderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, orang yang memiliki sistem imun lemah seperti pasien kanker atau HIV/AIDS, dan perokok atau penderita gangguan paru-paru.
Pneumonia karena bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, sedangkan pneumonia akibat virus bisa sembuh dengan istirahat dan perawatan suportif.
Sedangkan pada kasus yang parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan oksigen tambahan atau perawatan intensif.