JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1490 jiwa dari 545 Kepala Keluarga (KK) di Jakarta masih berada di pengungsian akibat banjir yang masih menggenang hingga Kamis, 30 Januari 2025. Lokasi pengungsian memanfaatkan rumah ibadah seperti musala dan masjid.
"Kelurahan Pegadungan jumlah pengungsi 75 KK, 300 jiwa lokasinya di Masjid Sawatul Ummah, Keluarahan Tegal Alur jumlah yang mengungsi ada 310 KK atau 690 jiwa di Musholla Al-Madin, dan Kelurahan Rorotan pengungsi ada 160 KK, 500 jiwa lokasinya Depo BCC," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohammad Yohan saat dikonfirmasi, Kamis, 30 Januari 2025.
Data pengungsi tersebut tercatat hingga Kamis, 30 Januari 2025 pukul 10.00 WIB. BPBD Jakarta memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir yang berada di pengungsian. Seperti air minum, makanan siap saji, selimut, family kit, pakaian bersih, sarung, terpal dan kebutuhan dasar lainnya.
Baca Juga: Saluran Air Tak Mampu Tampung Hujan Ekstrem
Sebagai langkah penanganan untuk mempercepat surutnya banjir, kata Yohan, pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
BPBD Jakarta juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi," katanya.
Baca Juga: Basarnas Ungkap Kendala Lamanya Proses Evakuasi Korban Terjepit Coran Tower di Bekasi
Selain itu, Yohan juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dia meminta kepada masyarakat untuk segera hubungi nomor telepon 112, apabila dalam keadaan darurat. Dia memastikan layanan tersebut gratis dan beroperasi selama 24 jam.