POSKOTA.CO.ID - Suami menyekap dan menelantarkan istrinya hingga meninggal dunia di Palembang, Sumatera Selatan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka berinisial WS, 25 tahun mengaku melakukan aksinya itu karena sakit hati dan kesal sang istri berinisial SI, 24 tahun menolak ajakan berhubungan suami-istri.
WS akhirnya diamankan polisi di rumahnya pada Senin, 27 Januari 2025 malam seusai mendapatkan laporan dari kakak korban.
Diketahui, SI mengidap sakit kanker paru, sehingga dirinya hanya dapat terbaring di kasur dengan kondisi tubuhnya yang semakin melemah dan kurus.
Baca Juga: Motif Suami Telantarkan Istrinya yang Sakit hingga Tewas, Kesal Ditolak Hubungan Badan
Terlebih, sang suami tidak ada melakukan tindakan apapun untuk membawa istrinya ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis.
Pelaku Sakit Hati
Tersangka mengaku sakit hati karena permintaan untuk berhubungan badan selalu ditolak oleh istrinya yang kondisinya saat itu semakin melemah.
"Kesal Pak dan jengkel juga karena dia (SI) tidak mau berhubungan," kata WS dalam konferensi pers yang dikutip Poskota pada Rabu, 29 Januari 2025.
Ajakan itu selalu ditolak lantaran kondisi fisik korban yang sudah tidak memungkinkan untuk berhubungan dengan sang suami.
Baca Juga: Polisi Tangkap Suami Diduga Telantarkan Istrinya hingga Tewas di Palembang
"Permintaan ini sudah sering ditolak korban sebelum kejadian karena kondisi fisik korban yang tidak memungkinkan. Akhirnya, tersangka membiarkan korban dalam kondisi lemah," kata Kapolrestabes Palembang, Kombel Pol Sugihhartono.
Meski begitu, ia membantah jika disebut tidak mengurus istrinya selama sakit. Hanya saja, ia mengaku sengaja tidak menyuapi istri makan karena bisa dilakukannya sendiri.
Tersangka hanya meletakkan makanan di samping kasur sang istri tanpa menyuapinya. Sehingga, tubuhnya semakin kurus dan melemah.
"Dia berusaha sendiri, tapi sebelum-sebelumnya saya suapi," katanya.
Baca Juga: Tega! Suami di Palembang Sekap dan Telantarkan Istrinya hingga Meninggal Dunia
Penyesalan Pelaku
Seusai mengetahui kondisi istrinya yang hanya terbaring di kasur dan semakin melemah, WS membawa istrinya mengalami sesak napas ke Rumah Sakit atas bujukan warga. Pada hari yang sama, istrinya menghembuskan napas terakhirnya.
Atas perbuatannya, tersangka mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya atas tindakan yang membuat istrinya meninggal dunia.
"Saya menyesal Pak, saya juga minta maaf ke keluarga istri atas kesalahan yang saya perbuat," ucapnya.