Ilustrasi banjir di Jakarta saat cuaca ekstrem. (Sumber: Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA RAYA

Cuaca Ekstrem Masih Intai Jabodetabek, BNPB Imbau Masyarakat Siaga hingga Akhir Februari

Rabu 29 Jan 2025, 19:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Dalam beberapa hari terakhir, hujan berintensitas tinggi sudah mengguyur Jakarta dan daerah penyanggah. Beberapa titik pun tergenang banjir.

"Kalau sesuai dengan informasi dari BMKG, memang masih ada potensi-potensi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi karena beragam faktor regional hingga beberapa hari ke depan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari kepada Poskota.co.id, Rabu, 29 Januari 2025.

Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meliputi, banjir, banjir pesisir (Rob), angin kencang, dan juga longsor, BNPB siap mengoptimalkan kesiapsiagaan di berbagai level.

Baca Juga: Atasi Genangan Pasca Hujan Ekstrem, Pemprov Jakarta Optimalisasi Pintu Air Sodetan Kali Ciliwung

Abdul menerangkan, bencana yang umum terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya adalah genangan air atau banjir, yang disebabkan kurang optimalnya drainase atau saluran air.

Sebab, katanya, kondisi drainase, baik primer, sekunder, maupun tersier di daerah Jabodetabek sudah deteriorated atau mulai memburuk. Bahkan saluran air sudah tidak sesuai dengan tekanan populasi sekarang.

"Sebenarnya tidak mencukupi untuk kapasitas populasi penduduk Jakarta, tapi saat ini itu masih tetap bisa optimal dalam mempercepat turunnya genangan jika optimal drainasenya tidak ada sampah," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak menyarankan pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan drainase saat musim hujan.

Baca Juga: Saluran Meluap Pasca Hujan Ekstrem, Sejumlah Titik di Jakarta Barat Dilanda Banjir

Namun yang harus dilakukan, baik pemerintah maupun masyarakat, adalah memastikan drainase harus bebas dari sampah. Hal itu dapat mencegah terjadinya genangan air tinggi saat hujan berintensitas tinggi.

"Supaya kalaupun genangannya itu terjadi karena intensitas hujan tinggi itu tidak butuh waktu lama untuk bisa surut," ucapnya.

Selain banjir, bencana angin kencang di wilayah Jakarta dan daerah penyanggah juga wajib diwaspadai. Angin kencang berpotensi menumbangkan pohon yang dapat membahayakan pengendara dan masyarakat lain, sehingga instansi terkait harus memetakan pohon-pohon yang sudah tua dan rawan tumbang.

Meski Jakarta bukan daerah pegunungan seperti di Kabupaten Bogor, bencana longsor juga bisa terjadi di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Struktur-struktur fairway, jembatan overpass seperti di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan dan pemukiman-pemukiman di daerah aliran sungai (DAS), kerap longsor.

Lebih lanjut, Abdul menyampaikan, jika hujan deras turun lebih dari dua jam, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek kondisi sungai, tanggul, pintu dan lain sebagainya. Jika terindikasi air sungai naik dengan cepat atau tiba-tiba debit air keruh dan terjadi peningkatan arus, maka warga sekitar dievakuasi.

Tags:
BNPBJabodetabek cuaca ekstremhujan

Ali Mansur

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor