Akui Kecolongan, Pemprov DKI Jakarta Salahkan Prakiraan Cuaca Meski Akui Telah Antisipasi

Rabu 29 Jan 2025, 22:58 WIB
Jalanan di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu 29 Januari 2025 siang terendam banjir. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Jalanan di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu 29 Januari 2025 siang terendam banjir. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

POSKOTA.CO.ID – Melihat banyaknya banjir yang terjadi di beberapa lokasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku kecolongan dalam mengantisipasinya.

Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, mengakui pihaknya sudah melakukan antisipasi, namun mengacu pada prakiraan cuaca yang menyebutkan hujan hanya kategori sedang hingga lebat.

Namun karena perkiraan cuaca meleset, hujan ekstrem yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025 petang hingga malam itu menyebabkan genangan di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Ruang Kelas Sekolah MTSN 7 Pandeglang Ambruk

"Kami sudah beberapa hari ini antisipasi. Namun, kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada. Bahwasanya, kemarin itu prakiraannya adalah hujan sedang hingga lebat," kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu, 29 Januari 2025.

Namun, cuaca di Jakarta pada malam hari tersebut justru masuk kategori ekstrem, dengan intensitas sangat lebat. Dia juga membandingkannya dengan banjir besar Jakarta pada 2020-2021.

Meski begitu, dia menegaskan pihaknya telah bergerak cepat dalam menangani banjir. Berkat instruksi kesiagaan yang diberikan beberapa hari sebelumnya, genangan bisa segera dilokalisir.

"Kita tetap prihatin ada musibah banjir ini, tapi alhamdulillah genangan bisa kita lokalisir dan atasi. Meskipun sampai sekarang masih ada beberapa wilayah yang tergenang," jelasnya.

Baca Juga: BPBD Siapkan Langkah Hadapi Puncak Musim Hujan dan Bencana Hidrometeorologi di Jakarta

Menurutnya, penanganan banjir di Jakarta saat ini sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Namun, dia menekankan bahwa infrastruktur pengendali banjir masih memiliki keterbatasan.

"Secara infrastruktur utama, seperti yang sudah sering saya katakan, kapasitas maksimalnya hanya mampu menangani 150 mm per hari," tandasnya.

Berita Terkait
News Update