POSKOTA.CO.ID - Momentum Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat muslim yang ada dunia. Pasalnya dalam peristiwa yang terjadi di malam 27 Rajab itu, manusia paling mulia dimuka bumi, Muhammad SAW mengalami perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Kemudian Masjidil Aqsa Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat.
Hal ini seperti diungkapkan Ustadz Abdul Somad dalam salah satu kajiannya menceritakan sebuah kejadian luar biasa hanya terjadi dalam satu malam saja. "Isra Miraj merupakan momentum luar biasa dari seorang manusia paling mulia yang mengalami perjalanan spritual untuk bertemu Rabbnya dan meenrima wahyu perintah shalat bagi umat muslim," ujar Ustadz Abdul Somad yang dikutip Poskota dalam channel youtubenya Senin, 27 Januari 2025.
Baca Juga: Arti Penting Masjid Al Aqsa, Tempat Persinggahan Nabi Muhammad SAW dalam Peristiwa Isra Miraj
Ustadz Abdu Somad mengingatkan pentingnya mengimani peringatan Isra Miraj. "Adapun orang yang mengingkari peristiwa ini kafir, sebab perjalanan Rasulullah yang disebut Isra Miraj tertuang dalam Alquran, yang mana setiap ayat dalam Alquran wajib diimani," tegas ustadz yang akrab disapa UAS itu.
Untuk itu UAS berpesan Isra Miraj pun sebagai momentum untuk mengingat pentingnya perintah shalat.
"Kalaupun ada yang percaya ayat shalat dan menganggap ayat Isra Miraj tak masuk akal, maka cepat-cepatlah bertaubat," ucap Ustadz Abdul Somad.
Tak hanya itu dalam Isra Miraj pun mengandung pesan yakni ketika wafatnya dua orang yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, paman Nabi SAW, Abu Thalib dan Siti Khadijah.
Kematian orang-orang tercinta Nabi Muhammad SAW memiliki tujuan Allah ingin Nabi Muhammad SAW hanya bergantung kepada Allah SWT.
"Sekarang banyak anak bergantung pada orangtua, istri bergantung pada suami dan sebaliknya, jangan bergantung pada makhluk," imbau Ustadz Abdul Somad.
Dalam berbagai sumber diceritakan mengenai peritiwa Isra Miraj dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berada di Masjidil Haram di Mekkah. Pada malam yang penuh keajaiban ini, hal ini karena Nabi Muhammad melakukan perjalanan yang luar biasa. Isra, yang berarti perjalanan malam, dimulai dengan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini ditempuh oleh Nabi Muhammad dengan menggunakan hewan yang disebuta dengan Buraq.