POSKOTA.CO.ID - Bagi pelaku usaha, akses terhadap modal kerja atau investasi yang terjangkau seringkali menjadi tantangan utama.
Dalam konteks ini, Kredit Usaha Rakyat (KUR) muncul sebagai solusi yang sangat menarik. Program pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini menawarkan bunga rendah serta persyaratan yang lebih ringan dibandingkan dengan kredit bank konvensional.
Saat ini, beberapa lembaga keuangan seperti Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan program KUR dengan berbagai kemudahan yang semakin mempermudah pelaku usaha untuk mengakses dana.
Baca Juga: Jalur Baru Pendakian Gunung Cikuray via Lebak Giri Cikajang Garut, Cocok Buat Healing!
KUR Pegadaian: Pinjaman Tanpa Jaminan hingga Rp50 Juta
Pegadaian, sebagai salah satu lembaga keuangan yang memiliki sejarah panjang dalam memberikan layanan kepada masyarakat, kini menawarkan program KUR dengan plafon hingga Rp50 juta. Program ini dirancang untuk membantu UMKM mengembangkan usaha mereka tanpa harus khawatir tentang agunan yang rumit.
Proses Pengajuan KUR Pegadaian cukup mudah dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Pegadaian di Indonesia. Pelaku usaha hanya perlu memenuhi beberapa syarat utama untuk mengajukan KUR, antara lain:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Surat Nikah (jika sudah menikah)
- Surat Keterangan Domisili (jika alamat berbeda dengan KTP)
- Bukti Kepemilikan Rumah atau Tempat Tinggal Tetap
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
- Rekening Listrik, Air, atau Telepon (jika diperlukan)
Selain itu, penting bagi calon peminjam untuk memastikan kelengkapan dokumen dan memiliki usaha yang sudah berjalan minimal selama enam bulan. Jika memenuhi syarat, proses pengajuan bisa dilakukan dengan sangat cepat.
Keunggulan KUR Pegadaian yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha adalah:
- Plafon Pinjaman hingga Rp50 juta: Cukup besar untuk membantu pelaku usaha dalam memperluas jangkauan dan kapasitas bisnis mereka.
- Suku Bunga Rendah: Program KUR Pegadaian menggunakan suku bunga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, sehingga beban bunga tidak terlalu berat.
- Proses Pengajuan Mudah dan Cepat: Dengan persyaratan yang ringan dan proses pengajuan yang tidak berbelit, usaha bisa mendapatkan dana lebih cepat.
Selain itu, KUR Pegadaian tidak memerlukan agunan atau jaminan, yang menjadikan program ini semakin menarik bagi pelaku usaha yang belum memiliki aset yang cukup besar untuk dijaminkan.
KUR BSI: Pilihan dengan Plafon Lebih Besar dan Proses Pengajuan Digital
Bank Syariah Indonesia (BSI) juga memiliki program KUR yang bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM. KUR BSI memberikan tiga jenis pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas usaha:
- KUR Kecil: Plafon pinjaman antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.
- KUR Mikro: Plafon pinjaman antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.
- KUR Super Mikro: Plafon pinjaman hingga Rp10 juta.
Program KUR BSI bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam mengakses modal dengan menggunakan prinsip syariah.
Satu hal yang sangat menonjol dari KUR BSI adalah kemudahan pengajuan secara online, yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman tanpa harus datang langsung ke bank.
Proses ini bisa dilakukan melalui laman resmi BSI di salamdigital.bankbsi.co.id. Nasabah cukup memilih jenis KUR yang diinginkan, mengisi formulir aplikasi, dan kemudian menunggu proses verifikasi dari pihak bank.
Beberapa syarat pengajuan KUR BSI yang perlu dipenuhi oleh calon peminjam antara lain:
- KTP dan KK yang valid.
- NPWP (untuk plafon tertentu).
- Surat Keterangan Usaha (SKU).
- Dokumen Agunan (untuk jenis KUR Kecil yang memiliki plafon lebih besar).
BSI juga menyediakan aplikasi Ikurma, yang terintegrasi dengan sistem digital bank, sehingga pengajuan pinjaman bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman tanpa perlu khawatir tentang proses administrasi yang rumit.
Kelebihan KUR BSI
- Proses Digital: Dengan aplikasi Ikurma, proses pengajuan bisa dilakukan secara online, yang menghemat waktu dan mempermudah akses.
- Plafon Pinjaman yang Lebih Besar: Program KUR BSI menawarkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta, cocok untuk usaha yang membutuhkan modal lebih besar.
- Prinsip Syariah: BSI menggunakan prinsip syariah dalam operasionalnya, yang menjadikan program KUR ini sangat sesuai bagi mereka yang menginginkan pembiayaan sesuai dengan aturan agama.
Salah satu hal yang menarik dari KUR BSI adalah adanya pilihan agunan untuk jenis KUR Kecil yang memungkinkan pelaku usaha dengan kebutuhan lebih besar untuk memperoleh dana.
Namun, bagi pelaku usaha yang mengajukan KUR Mikro atau Super Mikro, mereka tidak perlu menyediakan agunan tambahan.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Series Dibekali Fitur Multimodal AI dan One UI 7, Apa Itu?
Tips Mengajukan KUR yang Disetujui
Agar pengajuan KUR dapat disetujui, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh calon peminjam, baik di Pegadaian maupun di BSI:
- Lengkapi Semua Dokumen: Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan valid. Kelengkapan ini menjadi faktor penting agar pengajuan tidak ditolak.
- Usaha yang Sudah Berjalan Minimal 6 Bulan: Bank lebih cenderung menyetujui pengajuan KUR dari pelaku usaha yang sudah memiliki rekam jejak usaha yang cukup.
- Kelola Keuangan dengan Baik: Pastikan keuangan usaha Anda tercatat dengan baik dan tidak memiliki riwayat kredit bermasalah.
- Perhatikan Kemampuan Membayar Angsuran: Walaupun KUR menawarkan bunga rendah, penting bagi pelaku usaha untuk memastikan kemampuan membayar angsuran agar tidak terganggu di masa depan.
Kesimpulan: Solusi Modal yang Terjangkau dan Efisien
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan oleh Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan peluang besar bagi pelaku usaha UMKM untuk memperoleh modal dengan bunga rendah dan syarat yang lebih mudah.
Dengan adanya plafon yang bervariasi dan kemudahan dalam proses pengajuan, baik KUR Pegadaian maupun KUR BSI bisa menjadi pilihan tepat untuk memperluas dan mengembangkan usaha.