Film No Other Land berhasil masuk nominasi penghargaan Piala Oscar tahun ini. (Sumber: Dogwoof Releasing)

HIBURAN

No Other Land Masuk Nominasi Oscar, Film Dokumenter Sineas Palestina-Israel yang Curi Perhatian

Sabtu 25 Jan 2025, 16:52 WIB

POSKOTA.CO.ID – Para sineas Palestina-Israel membuktikan bahwa mereka bisa bekerja sama membuat karya monumental bertajuk No Other Land.

Disutradarai oleh jurnalis Yuval Abraham dari Israel dan jurnalis Basel Adra dari Palestina, film dokumenter ini telah memenangkan banyak penghargaan bergengsi.

Film yang mengungkapkan kebrutalan pendudukan Israel di Tepi Barat ini kini dinominasikan untuk Academy Award untuk kategori film dokumenter terbaik.

Baca Juga: KontraS: Sebaiknya Film Dokumenter Dirty Vote Dipandang Sebagai Wadah Partisipasi Publik

Melansir Middle East Eyes, penetapan nominasi Oscar untuk film ini diumumkan pada Kamis, 23 Januari 2025 meskipun film tersebut tidak memiliki kesepakatan distribusi di AS.

Sebagian besar No Other Land terdiri dari rekaman yang diambil dari masa kecil Adra saat berada di Palestina.

Cuplikan film tersebut memperlihatkan ayahnya yang seorang aktivis, saat berhadapan dengan tentara dan pemukim Israel untuk menghentikan perampasan tanah Palestina.

Salah satu prestasi film No Other Land ini adalah dengan menyabet Penghargaan Dokumenter Terbaik di Berlinale 2024.

Baca Juga: Gali Potensi Desa, Hanung Bramantyo Garap Film Dokumenter Drama: Menyentuh Hati dan Tidak Membosankan

Saat menerima penghargaan tersebut, Abraham dan Adra memicu kemarahan karena menggunakan pidato pemenang mereka untuk mengutuk pendudukan Palestina.

"Saya bebas bergerak ke mana pun saya mau, tetapi Basel, seperti jutaan orang Palestina, terkurung di Tepi Barat yang diduduki. Situasi apartheid di antara kita, ketidaksetaraan ini, harus diakhiri," kata Abraham.

Pada saat itu, pidato tersebut mengirimkan gelombang kejut melalui lembaga budaya Jerman, dengan para politisi mengeluarkan kecaman terhadap keduanya.

Bahkan, portal daring resmi Berlin menghadapi reaksi keras karena mengklaim film tentang pengambilalihan Israel di Tepi Barat yang diduduki itu mengandung kecenderungan ‘antisemit’.

Baca Juga: Film Dokumenter Sulli Akan Tayang Perdana di Festival Film Internasional Busan

Pada November, Abraham mengatakan bahwa tindakan keras Jerman pada perilaku pro-Palestina membuat kehidupan semakin sulit bagi Yahudi Israel seperti dia yang ingin perang di Gaza berakhir.

Meskipun film itu mendapat sambutan positif dari kritikus, nyatanya film tersebut menghadapi kesulitan menemukan perusahaan distribusi yang bersedia menerimanya di dalam AS.

Perjuangan untuk menemukan distribusi film itu disalahkan pada suasana yang penuh kecaman dalam industri hiburan, yang berupaya untuk membatasi kritik pada perlakuan Israel terhadap warga Palestina.

Saat menerima penghargaan New York Film Critics Circle, Brady Corbet, sutradara dari nominasi lainnya The Brutalist, menggunakan pidato kemenangannya untuk menyerukan industri film agar berubah.

"Dan hal terakhir yang ingin saya katakan adalah sekarang saatnya untuk mendistribusikan No Other Land," katanya.

Acara penghargaan Academy Awards 2025 ke-96 ini sendiri akan diadakan di Hollywood pada 10 Maret 2025 nanti.

Tags:
perang di Gazaperampasan tanah Palestinanominasi oscarAcademy AwardFilm dokumenterfilm No Other Landsineas Palestina-Israel

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor