Film Dokumenter RM BTS Tak Ditayangkan di Israel, ARMY Beri Dukungan Penuh!

Jumat 01 Nov 2024, 20:59 WIB
Film dokumenter RM BTS tidak ditayangkan di Israel dan mendapat dukungan dari ARMY. (Kolase X/NSS_forRM/@ARMY4Palestine)

Film dokumenter RM BTS tidak ditayangkan di Israel dan mendapat dukungan dari ARMY. (Kolase X/NSS_forRM/@ARMY4Palestine)

POSKOTA.CO.ID – RM BTS baru-baru ini mengumumkan bahwa film dokumenternya ‘RM: Right People, Wrong Place’ akan dirilis di bioskop-bioskop di seluruh dunia.

Bahkan, film tersebut telah dipilih untuk Festival Film Internasional Busan ke-29 dan akan tayang perdana secara global mulai 5 Desember 2024.

Film dokumenter ini mengungkapkan proses pembuatan album solo kedua RM yakni Right Place Wrong Person, yang menangkap refleksi mendalamnya tentang identitas, cinta, dan hasrat artistiknya.

‘Saya akan mencoba melihat sejauh mana saya bisa benar-benar jujur pada diri sendiri sebagai RM, atau sebagai Kim Namjoon,’ katanya dalam film tersebut.

Melansir Weverse, film ini mengajak penggemar untuk menjelajahi kedalaman jiwanya, saat ia merenungkan siapa dirinya sebenarnya. “Terjebak di antara perannya sebagai leader BTS, artis solo RM, dan sekadar sebagai Kim Namjoon,” katanya.

Tentu saja, penggemar setianya, ARMY BTS, penasaran melihat negara mana saja yang akan menayangkan film tersebut. Dan mereka sangat terkejut melihat Israel tidak dimasukkan.

Kondisi Palestina Akibat Israel Saat Ini

Sejak Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan telah melampaui 43.061 orang, termasuk 16.765 anak-anak, dan101.223 orang terluka akibat serangan Israel menurut Al Jazeera

Lebih dari 10.000 orang hilang, dan warga Palestina di Gaza berjuang untuk bertahan hidup karena kelaparan, mengungsi, dan kehilangan rumah, keluarga, dan teman.

Melansir Koreaboo, Israel dianggap sebagai ‘negara apartheid’ karena pendudukan dan administrasi ilegalnya di wilayah Palestina. 

Jadi, beberapa netizen menganggap tidak etis bagi HYBE untuk merilis dokumenter artisnya di Israel, terutama selama agresi militer yang berlangsung di Palestina.

Kebijakan dan tindakan Israel dalam pendudukannya yang sedang berlangsung di wilayah Palestina telah menuai tuduhan bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid. 

Berita Terkait

News Update