Anak Kampung Tongkol Dalam, Seminggu Tak Sekolah: Baju Seragam Hilang setelah Digusur

Sabtu 25 Jan 2025, 11:03 WIB
Warga kampung Tongkol Dalam yang masih bertahan di kolong tol Wiyoto Wiyono saat menerima relawan yang akan memberikan pelajaran les di bawah jembatan di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (24/1). (Sumber: Poskota/ Pandi Ramedhan)

Warga kampung Tongkol Dalam yang masih bertahan di kolong tol Wiyoto Wiyono saat menerima relawan yang akan memberikan pelajaran les di bawah jembatan di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (24/1). (Sumber: Poskota/ Pandi Ramedhan)

Namun menurut Izam, ada kejanggalan di surat itu, karena pertama, tidak ada kop resmi Kodam. Pihak pertama dan pihak keduanya juga tidak jelas. Warga hanya disuruh untuk menandatangani untuk mengakui bahwa itu tanah Kodam dan siap menerima ganti rugi. "Tidak disebutkan ganti ruginya Rp10juta," tambah Izam.

Dia menambahkan, warga akhirnya menerima uang kerohiman karena terdesak dan tidak ada pilihan lain. "Warga akhirnya ambil uang karena kalau kata warga, diambil atau nggak diambil tetap digusur," tambahnya.

Penggusuran dimulai pada 6 Januari 2025, diawali dengan pembongkaran bangunan kosong di bagian belakang permukiman warga. Situasi ini menambah kesulitan bagi warga Kampung Tongkol Dalam yang kini harus hidup dalam kondisi memprihatinkan di bawah kolong tol.

Dipastikan Dapat Rusun

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memastikan warga Kampung Tongkol Dalam terdampak gusuran yang bermukim di kolong tol Wiyoto Wiyono, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mendapatkan hunian rusun.

"Sekarang sedang program pemindahan warga supaya bisa hidup lebih layak, nah kita masukkan itu ke rumah susun, ada rumah susun Tongkol, ada rumah susun Nagrak, ada rumah susun rototan," kata Ali saat dihubungi, Jumat (24/1).

Sebagian warga kolong tol, kata Ali, sebelumnya sudah pindah ke rusun Tongkol yang tidak jauh dari lokasi bermukim warga. Sementara masih banyak warga dengan KTP Jakarta yang belum mendapat rusun. "Sebagian sudah masuk program itu, tapi khusus yang di Tongkol Dalam itu kalau enggak salah ya," jelasnya.

Soal penggusuran warga hingga diberikan uang kerohiman bagi warga yang masih bermukim, Ali memastikan pihaknya bakal mendata ulang untuk memastikan warga dengan KTP Jakarta bisa mendapat hunian rusun. "Dari ujung sampai Cilincing sampai ke Penjaringan itu didata semua. Terus dikomunikasikan, yang sudah siap persyaratannya masuk," tuturnya.

Berita Terkait
News Update