POSKOTA.CO.ID - Pemerintah berencana untuk menyalurkan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di tahun 2025 ini.
Sasaran bantuan sosial (bansos) tersebut adalah masyarakat dari keluarga miskin dan kurang mampu dengan nominal yang diperkirakan mencapai Rp600.000.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa skema penyaluran bansos BLT BBM baru akan diumumkan setelah rapat terbatas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kanal YouTube Pendamping Sosial, Jumat, 24 Januari 2024, prediksi yang beredar mengarah pada kemungkinan besar bisa dana bansos ini akan cair sebelum bulan Ramadan.
Pasalnya hingga saat ini, status BLT BBM di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) belum muncul.
Besaran Dana BLT BBM 2025
Besaran saldo dana bansos BLT BBM untuk tahun 2025 kemungkinan akan berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per bulan, seperti pada tahun sebelumnya.
Pencairannya diperkirakan akan dilakukan setiap empat bulan sekali, dengan bantuan yang diberikan per tahap.
Jadi, jika pencairan tahap pertama untuk periode Januari-April 2025, KPM diperkirakan akan menerima total bantuan sebesar Rp600.000.
Akan tetapi, nominal pasti dan tanggal pencairan akan diumumkan oleh pemerintah lebih dekat dengan waktu pelaksanaannya, seperti kebijakan BLT BBM sebelumnya.
Cara Pencairan BLT BBM 2025
Saldo dana BLT BBM 2025 akan diberikan dalam bentuk uang tunai, yang bisa dicairkan melalui beberapa lembaga.
Seperti PT Pos Indonesia atau bank dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Pemerintah juga telah memastikan agar proses pencairan berjalan lancar tanpa kendala, sehingga bantuan dapat sampai dengan tepat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kriteria Penerima BLT BBM 2025
Penerima BLT BBM di tahun 2025 mencakup keluarga miskin dan rentan, serta mereka yang terdampak langsung oleh kebijakan kenaikan harga BBM.
Untuk bisa mendapatkan BLT BBM, masyarakat harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang kini telah diintegrasikan menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Beberapa kriteria penerima dari subsidi pemerintah ini antara lain:
- KPM yang sudah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
- Masyarakat yang terdampak oleh kebijakan kenaikan harga BBM tetapi belum memiliki penghasilan yang mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Cara Mendapatkan BLT BBM
Banyak beredar informasi yang menawarkan jasa pendaftaran untuk BLT BBM melalui link atau situs tertentu.
Namun, penting untuk diketahui bahwa pendaftaran untuk BLT BBM tidak dilakukan melalui jasa pihak ketiga.
Data penerima akan diambil dari DTSE, yang merupakan data yang dikelola oleh pemerintah.
Berikut cara untuk memastikan Anda terdaftar dalam DTSE:
1. Datang Langsung ke Desa atau Kelurahan Setempat.
Anda harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk didaftarkan sebagai calon penerima.
Petugas desa atau kelurahan akan membantu memastikan apakah Anda memenuhi kriteria untuk terdaftar dalam DTSE.
2. Melalui aplikasi Cek Bansos
Anda juga bisa mendownload aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store.
Setelah itu membuat akun, dan mengikuti prosedur pendaftaran yang ada.
Selanjutnya data Anda akan diverifikasi oleh Kementerian Sosial.
Demikian informasi mengenai rencana pencairan BLT BBM Rp600.000 di tahun 2025.
Pastikan Anda terdaftar dalam DTSE agar bisa menerima bantuan ini, dan hindari tawaran pendaftaran yang tidak resmi.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
