JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial aksi arogan diduga anggota TNI terhadap pengendara mobil lainnya. Pria itu diduga melakukan pemukulan terhadap korban.
Insiden cekcok itu terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur pada Rabu, 22 Januari 2025 sekitar pukul 07.45 WIB.
Melansir dari akun Instagram @funnelmedia mengunggah rekaman dashcam dari mobil korban yang memperlihatkan seorang pria dari mobil pelat dinas TNI 5519-03 mengenakan kaos berwarna hijau khas TNI menghampiri korban.
"Kronologis saya baru keluar dari arah tol jagorawi menuju arah taman mini setelah saya lewat lampu merah," tulis keterangan unggahan tersebut yang dikutip Poskota pada Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga: Viral, Pengemudi Mobil Dinas TNI di Jaktim Cekcok hingga Pukul Pemobil Lain
Merasa tidak terima jalurnya diambil, anggota itu pun meminta pengendara mobil untuk menepi dan berhenti.
Akhirnya, anggota TNI itu pun keluar dari mobil dinasnya itu dan langsung memaki-maki hingga korban mengaku mendapatkan pukulan dari anggota tersebut.
"Lalu dia turun dari mobil masih memaki2 saya lalu tanpa disangka si anggota memukul saya sekali walau pas mukul tIdak terlihat kamera," katanya.
Tanggapan Mabes TNI
Baca Juga: Bak Koboi, Anggota TNI Acungkan Pistol di Kemang Jaksel
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kebenaran atas video viral tersebut.
"Tentang berita tersebut, saat ini TNI sedang melakukan penelusuruan untuk memastikan fakta yang terjadi," kata Hariyanto.
Hariyanto menegaskan akan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku apabila ditemukan bukti anggotanya melakukan kesalahan.
"Apabila nanti ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas dengan aturan yang berlaku," ucapnya.
Baca Juga: Sebelum Ditemukan Tewas Terambang, Pensiunan TNI Hendrawan Berkeliling Bogor
Ia meminta untuk pihak terkait dan masyarakat untuk bersabar menunggu hasil dari penelusuran dari pihaknya terkait kejadian tersebut.
"Kemi meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penelusuruan resmi dari TNI," katanya.