BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Siswa SMAN 20 Kota Bekasi, Jawa Barat sangat mengharapkan sekolah memiliki gedung sendiri. Selama ini, ia harus menumpang belajar di SMP YPII Bungur, Kampung Ceger, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Sejak pertama kali menjadi siswa SMAN 20 Kota Bekasi, Arnold, 17 tahun, tak pernah merasakan belajar di gedung milik sekolahnya.
Ia yang kini duduk di kelas 12 IPA 5 itu sangat ingin merasakan suasana belajar dan bercengkrama dengan temannya di bangunan milik sekolah.
"Iya saat ini masih menumpang, kita sudah tiga tahun belajar di sini," ucap Arnold, Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga: Tak Punya Gedung, Selama 6 Tahun SMAN 20 Kota Bekasi Sewa SMP Swasta untuk Belajar
Arnold mengaku mau tak mau harus menerima untuk bersekolah di gedung sekolah lain. Harapannya untuk tak menumpang di sekolah lain sangat kecil.
"Sebenarnya gak nyaman, cumau mau gimana lagi," ujarnya.
Arnold pun tak mengetahui kapan SMAN 20 Kota Bekasi memiliki gedung sekolah sendiri. Namun, ia tak bisa berbuat banyak selain giat belajar. Pasalnya Arnold tengah mempersiapkan waktu untuk kelulusannya.
"Kalau kita enggak terlalu percaya (rencana pindah) saya mah jalani aja dah," ucapnya.
Baca Juga: Tak Punya Gedung, SMAN 20 Kota Bekasi Menumpang di Dua Sekolah
Ferisko 17 tahun, siswa kelas 12 IPA 5 lainnya, mengatakan, sarana prasana yang dihadirkan di sekolah tersebut sangat minim.
Ia menilai, ketersediaan lapangan futsal atau area parkir kendaraan saat ini kurang memadai.
"Enggak ada lab (IPA), jadi, mau praktik jadinya hanya teori saja gitu," ucap dia.
Selain itu, kehadiran laboratorium komputer juga dinilai baru diadakan pada setahun terakhir.
"Kalau lab komputer baru ada setahun yang lalu lah," kata Ferisko.
Namun, ia mengharapkan gedung sekolah SMAN 20 Kota Bekasi segera hadir dan menampung adik-adik kelasnya yang akan masuk ke tahun ajaran berikutnya.
"Harapannya yang utama memang (punya) gedung," ucapnya.
Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 2016. Saat ini sudah ada sebanyak 20 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 700.
Pihak sekolah menerapkan pembagian dua waktu belahar agar ketersediaan kelas dapat dimaksimalkan. Di antaranya kelas 12 masuk kegiatan belajar pada waktu pagi. Sementara kelas 11 dan 10 masuk di siang hari.