CIANJUR, POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah menyoroti soal program tahunan tes kehamilan di SMA Sulthan Baruna, Desa Paduluyu, Cikadu, Cianjur, Jawa Barat.
Tes kehamilan itu merupakan salah satu program di SMA Sulthan Baruna yang dilakukan setiap selesai libur semester dengan tujuan untuk mencegah pergaulan bebas remaja.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame mengunggah ulang video yang memperlihatkan puluhan siswi SMA yang tengah melakukan tes kehamilan yang didampingi oleh guru.
"Untuk hindari dari pergaulan bebas, sekolah SMA Sulthan Baruna di Cianjur wajibkan para siswi-siswinya setahun sekali tes kehamilan," tulis keterangan akun tersebut yang dikutip Poskota pada Rabu, 22 Januari 2025.
Baca Juga: Disdik Jakarta Apresiasi Penanganan Cepat Kasus Perundungan Siswa SMA di Jaksel
Tampak dalam video, satu per satu siswi memasuki toilet sekolah untuk melakukan tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan dan didampingi oleh guru perempuan.
Dalam video, terlihat satu guru melakukan pendataan siswi dan guru lainnya menyiapkan alat tes kehamilan.
Hasil tes dari alat tes kehamilan itu nantinya langsung diserahkan kepada pihak guru dan hasil tidak diumumkan.
Kepala SMA Sulthan Baruna. Sarman mengatakan bahwa tes kehamilan ini sebauh program yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: 3 Oknum Guru Setubuhi 3 Muridnya, Satu Siswa Hamil
"Sudah berjalan selama dua tahun. Dilakukan setiap selesai semester atau tahun ajaran baru. Seathun dua kali dilakukan tes urine," kata Sarman.
Program ini berharap akan menjadi upaya tidak hanya memberikan edukasi dan pengurangan kenakalan remaja pada siswa tetapi juga memberikan rasa aman bagi para orang tua.
Program itu pun sontak menjadi sorotan di media sosial dan mendapatkan berbagai reaksi pro dan kontra dari netizen dengan program tersebut.
"Minimal kalo ada tes ginian siswinya bakal lebih ada ketakutan buat pergaulan bebas, takut ketahun guru dan orang tua," tulis komentar akun @su***.
Baca Juga: Viral, Siswa SMPN 39 Surabaya Terapkan Program Tidur Siang di Sekolah
"Terobosan baru. Good job," sahut akun @a_***.
"Sangat disayangkan, padahal bentuk antisipasinya gak harus dengan cara begini," komentar akun @fi***.