JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Rencana Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, memangkas jumlah hari kerja para pekerja dari lima hari menjadi empat hari mendapat respons beragam dari masyarakat.
Warga Jakarta menyambut baik jika kebijakan pemangkasan hari kerja atau penerapan work from home (WFH) diterapkan pada momen-momen krusial, seperti saat musim penghujan.
Salah satu warga Jakarta Barat, Baim, 35 tahun, mengatakan hal itu sangat efektif apalagi saat kondisi tertentu.
"Kalau memang lagi banjir misalnya, itu sangat efektif. Dari pada dipaksakan pergi ke sekolah atau ke kantor, lebih baik diberlakukan wfh saja," kata Baim saat ditemui, Rabu 22 Januari 2025.
Baca Juga: Tim Transisi Pramono-Rano Ralat Wacana 4 Hari Kerja, Sebut Hanya Wacana
Menurutnya efektifitas akan lebih terjamin jika pemberlakuan WFH diterapkan pada momen-momen krusial kepada para pekerja ataupun pelajar.
"Kayak misalnya lagi banjir, anak sekolah lebih baik WFH aja dari pada dipaksa disuruh ke sekolah, malah takutnya berisiko," katanya.
Meski demikian, Baim tidak meyakini jika perusahaan mau memberlakukan WFH bagi karyawan, meskipun sudah diimbau oleh pemerintah nantinya.
"Ya namanya perusahaan kan belum tentu mau berlakuin WFH, balik lagi ke perusahaannya mau apa enggak berlakukan WFH kalau lagi momen krusial," katanya.
Disisi lain, warga bernama Yono, 31 tahun, mengaku sepakat jika memang bekerja di rumah diberlakukan saat momen krusial. Menurut dia, ini akan efektif apalagi saat musim penghujan.