JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno meralat pernyataan soal wacana akan memangkas hari kerja dari lima hari menjadi empat hari.
Hal ini disampaikan langsung anggota tim transisi Pramono-Rano, Nirwojo Joga yang juga sebagai pengamat tata kota.
Menurut Nirwono, wacana pemangkasan hari kerja tersebut hanya sebatas masukan dirinya sebagai pengamat tata kota dalam acara diskusi 'Kick-off Kerja Fraksi PDIP'.
"Itu pun sebenarnya lebih kepada fokus pembekalan kepada teman-teman di Fraksi PDIP. Itu tiba-tiba acaranya kick-off Fraksi PDIP kan sebenarnya kemarin," kata Nirwono dihubungi Rabu, 22 Januari 2025.
Baca Juga: 3 Tank Amphibi Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Misterius di Tangerang
Dijelaskan Nirwono, dalam pembekalan tersebut, dirinya memberikan masukan soal pembangunan kota Jakarta.
Salah satu yang diusulkan dirinya sebagai pengamat tata kota agar adanya work from home (WFH) hingga libur kerja kepada pelajar atau pekerja.
Menurutnya, penerapan WFH atau pemangkasan hari kerja sudah pernah dilakukan Pj Gubernur sebelumnya, yakni tepatnya pada momen krusial.
"Konsep penetapan empat hari kerja, ini sebenarnya bukan konsep baru. Kalau kita merunut ke belakang, waktu zamannya Pak Heru Budi (diberlakukan)," kata dia.
Baca Juga: Gulkarmat DKI Jakarta Ungkap Plaza Glodok Tak Penuhi Standar Mitigasi Bencana
"Pada saat Pj Heru menjabat, kan sempat Jakarta masuk kota polusi paling tinggi. Pada saat itu dilakukan untuk sekolah, bahkan ASN pun untuk work from home. Artinya, pada saat Pak Heru pun sebenarnya kebijakan untuk meliburkan hari kerja," tambah Nirwono.