POSKOTA.CO.ID - Terdapat perkembangan terbaru terkait penyaluran bantuan sosial yang dinantikan oleh banyak penerima. Hasil pengecekan saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di salah satu bank penyalur menunjukkan bahwa beberapa jenis bantuan sudah mulai dicairkan.
Informasi ini mencakup penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahap pertama tahun 2025. Namun, perlu diperhatikan bahwa belum semua penerima mendapatkan pencairan untuk periode Januari 2025.
Bansos PKH menyalurkan bantuan dana dengan nominal yang bervariasi tergantung komponen penerima. Bagi Anda dengan kategori lansia dan penyandang disabilitas akan menerima sebesar Rp600.000 melalui 1 kali tahap penyaluran.
Namun, dengan persyaratan data dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)nya telah terdaftar sebagai penerima manfaat berdasarkan pada data yang dikelola oleh pemerintah.
Bantuan dana PKH tersebut akan dicairkan ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang proses penerimaannya ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI dan bank Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berdasarkan pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Simak berikut ini Langkah dan panduan lengkap pengecekkannya.
Melansir informasi dari channel YouTube 'Sukron Channel' pada, 22 Januari 2025, kabar baik datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank penyalur. Salah satu bantuan yang terpantau sudah cair adalah Program Indonesia Pintar (PIP).
Bantuan ini merupakan alokasi dari periode tahun 2024, di mana beberapa peserta didik baru saja melakukan aktivasi rekening dan menerima pencairan di bulan Januari 2025. Sementara itu, PIP tahap pertama tahun 2025 masih menunggu giliran pencairan.
Dalam proses pengecekan saldo KKS hari ini, saldo untuk PKH dan BPNT di beberapa rekening bank, seperti Bank Negara Indonesia (BNI), masih menunjukkan angka nol.
Hal ini selaras dengan informasi yang tertera pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), yang mencatat bahwa penyaluran bantuan tahap pertama tahun 2025 belum sepenuhnya dialokasikan.
Adapun proses verifikasi dan validasi data penerima manfaat terus berlangsung. Dalam musyawarah desa yang melibatkan kepala dusun, ketua RT, dan ketua RW, penerima bantuan yang dianggap sudah mampu secara ekonomi akan dinyatakan tidak layak menerima bantuan melalui pembaruan data di SIKS-NG.
Mekanisme ini dikelola oleh operator desa atau kelurahan, bukan oleh pendamping sosial. Oleh karena itu, bagi penerima yang sudah dinyatakan tidak layak, bantuan untuk tahap berikutnya mungkin tidak akan cair.
Perubahan kebijakan data penerima juga akan terjadi pada tahap-tahap selanjutnya di tahun 2025.
Kementerian Sosial mengumumkan bahwa penyaluran tahap kedua dan seterusnya akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang mengintegrasikan berbagai sumber data seperti P3KE dan Reksosek.
Proses verifikasi dan validasi akan lebih ketat untuk memastikan bantuan hanya diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Selain itu, beberapa jenis bantuan lainnya seperti beras 10 kilogram yang rencananya diperpanjang, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM, masih dalam proses pembaruan data dan belum ada pengumuman resmi terkait penyalurannya.
Masyarakat diharapkan tetap sabar menunggu informasi resmi dari pemerintah dan menggunakan bantuan yang diterima dengan bijak.
Sebagai penutup, penting diingat bahwa bantuan sosial seharusnya digunakan sebagai batu loncatan menuju kemandirian.
Bagi penerima yang ekonominya sudah membaik, diharapkan dapat secara sukarela melakukan graduasi. Dengan begitu, sumber daya dapat dialihkan kepada mereka yang masih sangat membutuhkan.
Demikian informasi terbaru tentang pencairan bantuan sosial untuk awal tahun 2025. Pantau terus perkembangan selanjutnya untuk mengetahui kabar pencairan tahap berikutnya.
Baca Juga: Cara Menambah Komponen Keluarga Bansos PKH, Balita hingga Lansia di Aplikasi Cek Bansos
Nominal Dana Bansos PKH
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.
- Ibu Hamil: Mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang Sekolah Dasar (SD): Setiap siswa SD mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP): Setiap siswa SMP mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA): Setiap siswa SMA mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Penyandang Disabilitas: Mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua: Mendapatkan total bantuan Dana sebesar Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Kemensos di Situs Resmi
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH
Pencairan bansos reguler PKH dan BPNT telah dimulai proses pelaksanannya, dan masyarakat dapat memeriksa status penerimaan mereka secara online bisa melalui HP.
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos 2025, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Laman Resmi
Akses melalui laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di ponsel atau komputer Anda. Situs ini menjadi portal resmi untuk mengecek status penerimaan bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah.
2. Isi Data Lokasi
Isi data lokasi sesuai dengan tempat tinggal Anda. Isilah kolom yang tersedia dengan informasi yang benar, yaitu:
- Provinsi: Pilih provinsi tempat Anda tinggal.
- Kabupaten/Kota: Masukkan nama kabupaten atau kota sesuai KTP.
- Kecamatan: Pilih kecamatan yang sesuai dengan alamat Anda.
- Desa/Kelurahan: Masukkan nama desa atau kelurahan tempat Anda terdaftar.
Data lokasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat mencari informasi penerima bantuan sesuai wilayah Anda.
3. Isi Nama Lengkap
Pastikan memasukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kesalahan dalam penulisan nama bisa menyebabkan data tidak ditemukan.
4. Isi Captcha
Kode captcha ini berfungsi sebagai verifikasi keamanan agar sistem tidak disalahgunakan. Ketik kode yang tertera dengan benar untuk melanjutkan proses pengecekan.
5. Cari Data
Langkah terakhir adalah menekan tombol "Cari Data". Sistem akan secara otomatis memproses informasi yang Anda masukkan dan mencari nama Anda di database penerima bansos PKH.
6. Hasil
Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, maka sistem akan menampilkan detail data Anda, termasuk jenis bantuan yang diterima dan periode pencairannya.
Jika Anda tidak termasuk dalam daftar, akan ada notifikasi yang menyatakan "Tidak Terdapat Peserta/PM."
Jangan lupa untuk memeriksa status penerimaan bansos Anda dan manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Pastikan bantuan sosial yang sudah diterima dimanfaatkan dengan bijak.
Dengan program ini, Kemensos berharap dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar di DTKS sebagai penerima manfaat.