POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah menetapkan langkah konkret dalam merealisasikan program perlindungan sosial dan bantuan sosial (bansos) untuk tahun anggaran 2025.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) kepada kementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Dengan demikian, berbagai program bantuan, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan nontunai, mulai disalurkan kepada masyarakat secara bertahap.
Dilansir dari channel YouTube INFO BANSOS pada Rabu, 22 Januari 2025. Berikut program bantuan sosial di tahun 2025.
Fokus pada Bantuan Tunai dan Non-tunai
Program bantuan sosial yang mulai direalisasikan pada Januari 2025 ini mencakup berbagai jenis bantuan, baik berupa dana tunai maupun nontunai.
Berikut adalah daftar utama bantuan sosial yang mulai cair:
- BLT Dana Desa Tahap 1 Tahun 2025
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) merupakan salah satu program yang disalurkan di awal tahun. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama 12 bulan. BLT-DD ini difokuskan untuk masyarakat miskin ekstrem, termasuk warga lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Penetapan penerima bantuan dilakukan melalui musyawarah desa dengan melibatkan ketua RT dan RW untuk memastikan data valid.
- Bantuan Pangan Gratis
Pemerintah juga melanjutkan program bantuan pangan berupa beras gratis sebanyak 10 kg per keluarga untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyoadi, menyatakan bahwa penyaluran tahap awal akan berlangsung pada Januari dan Februari 2025, dengan alokasi total selama enam bulan.
- Bantuan Makanan Bergizi (MBG)
Sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, pemerintah mulai menyalurkan bantuan makanan bergizi (MBG) kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Bantuan ini diberikan melalui Posyandu secara mingguan dan direncanakan menjadi program harian di masa mendatang.Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan perekonomian lokal.
- Diskon Tarif Listrik 50%
Mulai 1 Januari 2025, pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk 81,4 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA hingga 2.200 VA. Diskon ini berlaku hingga akhir Februari 2025 dan diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
- Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK)
Pemerintah juga menyediakan program Bantuan Penerima Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK) untuk masyarakat kurang mampu. Melalui program ini, iuran BPJS Kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, sehingga peserta tidak perlu membayar iuran bulanan.
Baca Juga: 2 Bansos BLT Akan Cair Tahun 2025, Simak Daftarnya di Sini!
Prioritas untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Lokal
Juru bicara Presiden Prita Laura menekankan bahwa perlindungan sosial, subsidi, pendidikan, dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui program-program ini.
“Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga ada meningkatkan ekonomi lokal jadi memang tujuannya adalah mendorong perekonomian lokal,” ujar Prita Laura di video YouTube Info Bansos.
Dukungan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Langkah-langkah strategis pemerintah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan tantangan global.
Subsidi dan bantuan sosial diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga mempercepat proses pembangunan dan menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh Indonesia.
Dengan dimulainya berbagai program bantuan sosial ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.