5 Menteri Prabowo-Gibran yang Perlu di Reshuffle Versi Celios, Ada Nama Bahlil dan Budi Arie

Rabu 22 Jan 2025, 18:57 WIB
Potret menteri yang perlu di reshuffle di era pemerintahan Prabowo-Gibran versi Celios. (Sumber: Celios)

Potret menteri yang perlu di reshuffle di era pemerintahan Prabowo-Gibran versi Celios. (Sumber: Celios)

POSKOTA.CO.ID - Lembaga penelitian Celios (Center of Economic and Law Studies) merilis sebuah survei dengan tajuk ‘Rapor 100 Hari Kabinet Prabowo-Gibran’.

Berdasarkan laporan yang dirilisnya, Celios menetapkan lima menteri yang perlu di reshuffle dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Survei ini dilakukan untuk menakar sejauh mana arah pemerintahan yang sudah dan akan berjalan, dengan basis expert judgment.

Dari hasil studinya, Celios menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh rapor 5 dari 10, sementara Gibran Rakabuming Raka mendapat rapor sangat rendah, yaitu 3 dari 10.

Baca Juga: Kabinet Merah Putih Sudah Laporkan Kekayaan, Kenapa Raffi Ahmad Belum Muncul di LHKPN KPK?

Selain menilai kinerja dari Presiden dan Wakil Presiden. Studi Celios pun mengungkapkan beberapa menteri yang memperoleh penilaian buruk, antara lain:

  • Natalius Pigai (Menteri HAM)
  • Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi)
  • Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)
  • Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)
  • Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal)

Kelima menteri ini tercatat memiliki penilaian terendah dalam hal kinerja. Penilaian ini menunjukkan diperlukan adanya penataan ulang atau potensi reshuffle di beberapa kementerian untuk memperbaiki arah kebijakan pemeritahan.

Selanjutnya, studi ini pun menyoroti dua instansi pemerintah yaitu TNI dan Polri yang dinilai memiliki kinerja jauh dari harapan. Publik pun menuntut transparansi dan profesionalisme lebih tinggi dari kedua institusi ini.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Ungkapkan Juru Ukur Laut Tangerang Langsung Diperiksa

Direktur Kebijakan Publik Celios, Wahyudi Askar mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran harus segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja menteri-menterinya terkait pola komunikasi dan kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik.

“Banyak menteri yang bermanuver sendiri, sekedar melontarkan ide tapi tidak memahami regulasi. Sampai saat ini, bahkan masih ada kementerian yang belum juga melantik pejabat eselonnya dan sebagian menteri sibuk sendiri dan tidak mengurusi transisi kelembagaan di internal kementerian,” ujar Wahyudi dikutip dari laporan Celios.

Sorotan pada Kinerja Menteri Prabowo-Gibran

Berita Terkait

News Update