Indonesia Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Palestina, Wamenlu Ajak Bangun Gaza Kembali

Sabtu 18 Jan 2025, 21:00 WIB
Umat Islam menyerukan boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel dalam peringatan satu tahun genosida pada aksi Demo Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). (Poskota/Ahmad Tri hawaari)

Umat Islam menyerukan boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel dalam peringatan satu tahun genosida pada aksi Demo Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). (Poskota/Ahmad Tri hawaari)

POSKOTA.CO.ID – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Anis Matta mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga berharap agar kejahatan seperti yang dilakukan Israel kepada masyarakat Gaza tidak akan pernah terulang lagi dalam sejarah kemanusiaan.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut baik gencatan senjata yang telah tercapai dalam perang Palestina-Israel selama 15 bulan ini," kata Anis dalam keterangannya, Sabtu 18 Januari 2025.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Paus Fransiskus Sebut Serangan di Gaza sebagai 'Genosida' dan Desak Penyelidikan

Menurutnya, gencatan senjata yang terjadi adalah wujud kemenangan bagi masyarakat Gaza dan masyarakat dunia, yang selama ini terus menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Kita melihat momentum gencatan senjata ini adalah kemenangan rakyat Gaza dan kemenangan seluruh rakyat Palestina, dan yang paling penting, ini adalah kemenangan kemanusiaan secara global," ucapnya.

Selain itu, dunia Internasional perlu menghukum Israel atas kejahatan perang yang selama ini dilakukan terhadap rakyat Palestina di Gaza setelah gencatan senjata.

Sebab menurutnya, kejahatan ekstrem yang dilakukan selama agresi militer Israel di Gaza ini adalah hal yang tidak bisa dilupakan, terutama dalam hal kemanusiaan.

Baca Juga: Minuman Soda 'Bebas Genosida' Jadi Tren di Inggris, Salah Satunya Cola Gaza yang Populer

Merujuk keputusan Mahkamah Kriminal Internasional, Anis juga mengimbau masyarakat internasional untuk memantau keputusannya agar para pelaku genosida tidak lolos dari hukum.

Tak hanya itu, dia juga menyadari pentingnya membangun Gaza kembali. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk sama-sama mengirimkan bantuan ke Gaza.

"Ini adalah tugas kita semua. Kita semua menyaksikan genosida ini dalam waktu 15 bulan, dan komunitas internasional harus segera membangun kembali Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada khususnya, dan semuanya. Palestina pada umumnya," ujarnya.

Ingin ikut andil dalam membangun Gaza, pihaknya juga telah melakukan serangkaian kegiatan hingga penggalangan donasi yang akan dikirimkan ke Gaza dan Palestina.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Kembali Jadi Target Tentara Israel, MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini

"Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat ini sedang mengoordinasikan seluruh kegiatan amal dengan lembaga swadaya masyarakat di Indonesia untuk Palestina," sambungnya.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sendiri akan berlaku besok, Minggu 19 Januari 2025 pagi waktu setempat.

Kabar ini disampaikan oleh pihak pemerintahan Qatar selaku mediator yang membantu memediasi kesepakatan tersebut.

Meski begitu, waktu pasti dimulainya gencatan senjata belum jelas, meskipun Israel telah mengatakan tidak ada tahanan yang akan dibebaskan sebelum pukul 14.00 waktu setempat.

Berita Terkait
News Update