Diduga Terlibat Tawuran Maut, 2 Pelajar SMKN Ditangkap Polisi Serang

Jumat 17 Jan 2025, 17:31 WIB
Dua pelajar pelaku tawuran saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Serang, Jumat 17 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Rahmat Haryono)

Dua pelajar pelaku tawuran saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Serang, Jumat 17 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Rahmat Haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang meringkus 2 pelajar SMK Negeri Warunggunung.

Keduanya diduga sebagai pelaku tawuran pelajar yang menewaskan ACM, 17 tahun, pelajar SMA Negeri Cikeusal pada Senin 13 Januari 2025 sore.

Tersangka SD, 18 tahun, warga Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak ditangkap di jalanan di sekitaran Warunggunung, Selasa 14 Januari 2025 pagi.

Sementara RA, 17 tahun, ditangkap di Desa Girimukri, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, keesokan harinya, Rabu 15 Januari 2025 dini hari.

"Dua remaja yang diduga sebagai pelaku tawuran berhasil ditangkap Tim Resmob dalam waktu kurang dari 24 jam di dua lokasi berbeda. Kedua terduga pelaku ini merupakan pelajar SMK Negeri di Warunggunung," terang Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dalam konferensi pers, Jumat 17 Januari 2025.

Baca Juga: Tawuran Pelajar Pecah di Terminal Tanjung Teja Serang, 1 Pelajar Tewas Disabet Celurit

Kapolres menjelaskan pasca mendapat laporan terjadinya tawuran, Tim Resmob yang dipimpin Bripka Sutrisno segera mendatangi TKP.

Dari hasil penyelidikan, Tim Resmob berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan pengejaran.

"Yang pertama ditangkap yaitu tersangka SD masih di daerah Warunggunung sekitar pukul 09.00, sementara RA ditangkap di Desa Girimukti, Cimarga sekitar pukul 01.30," jelas Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kapolres, perkelahian antar pelajar 2 sekolah menengah yang menewaskan satu pelajar ini dipicu dari saling ejek di media sosial.

Setelah saling ejek, pelajar dari dua sekolah ini sepakat berduel di depan Terminal Tunjung Teja.

"Awalnya memang saling ejek dan nantang di akun Instagram dan para pelajar ini sepakat untuk uji nyali di Terminal Tunjung Teja," kata Kapolres.

Diperoleh informasi, pada saat tiba di lokasi bersama teman-temannya, keberanian korban menyiut begitu melihat RA lawannya membawa clurit yang ukurannya lebih besar dari yang dibawa korban.

Baca Juga: Polisi Dikroyok Saat Bubarkan Tawuran di Tangsel: Disiram Air Keras, Motor Dirampas

Melihat lawannya membawa clurit lebih besar, korban berusaha mundur untuk melarikan diri.

Mengetahui lawannya lari, tersangka RA dan SD yang masih berada di atas motor langsung mengejar.

Ketika berhasil mendekat, tersangka RA seketika mengayunkan senjata tajamnya ke tubuh korban.

Seketika korban tumbang setelah bagian kepala dan pundak terkena sabetan celurit.

Pelajar SMA Negeri Cikeusal itu kemudian dilarikan teman-temannya ke puskesmas setempat namun meninggal dunia dalam perawatan.

Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi, dan selanjutnya dimakamkan pada Selasa 13 Januari 2025 dini hari.

Berita Terkait
News Update