"Awalnya memang saling ejek dan nantang di akun Instagram dan para pelajar ini sepakat untuk uji nyali di Terminal Tunjung Teja," kata Kapolres.
Diperoleh informasi, pada saat tiba di lokasi bersama teman-temannya, keberanian korban menyiut begitu melihat RA lawannya membawa clurit yang ukurannya lebih besar dari yang dibawa korban.
Baca Juga: Polisi Dikroyok Saat Bubarkan Tawuran di Tangsel: Disiram Air Keras, Motor Dirampas
Melihat lawannya membawa clurit lebih besar, korban berusaha mundur untuk melarikan diri.
Mengetahui lawannya lari, tersangka RA dan SD yang masih berada di atas motor langsung mengejar.
Ketika berhasil mendekat, tersangka RA seketika mengayunkan senjata tajamnya ke tubuh korban.
Seketika korban tumbang setelah bagian kepala dan pundak terkena sabetan celurit.
Pelajar SMA Negeri Cikeusal itu kemudian dilarikan teman-temannya ke puskesmas setempat namun meninggal dunia dalam perawatan.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi, dan selanjutnya dimakamkan pada Selasa 13 Januari 2025 dini hari.