Sepakati Gencatan Senjata, Israel Tetap Menyerang Gaza Hingga 82 Orang Meninggal Dunia

Kamis 16 Jan 2025, 18:14 WIB
 Meski telah melakukan perjanjian gencatan senjata, Israel kembali serang Gaza yang membuat puluhan warga Palestina meninggal. (Sumber: X/@GlobeEyeNews)

Meski telah melakukan perjanjian gencatan senjata, Israel kembali serang Gaza yang membuat puluhan warga Palestina meninggal. (Sumber: X/@GlobeEyeNews)

Di Gaza tengah, terdapat lima orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan sekelompok orang di daerah Karaj di kamp Bureij.

Jumlah korban tewas, yang dihitung sejak fajar pada Rabu 15 Januari 2025, terus meningkat saat warga Palestina kembali berlindung di tenda-tenda mereka setelah merayakan berita gencatan senjata.

"Selama beberapa jam, orang-orang mengubah seluruh area ini menjadi panggung perayaan, sesuatu yang tidak biasa kita lihat di sini karena area ini dulunya merupakan panggung pemakaman bagi para korban perang dan tempat yang dipenuhi dengan penderitaan dan kesedihan," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Kembali Jadi Target Tentara Israel, MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini

“Namun gencatan senjata tidak akan dimulai hingga hari Minggu dan orang-orang di Gaza khawatir hal yang lebih buruk akan terjadi sebelum pemboman Israel berhenti,” tambahnya.

Serangan Israel yang intens di sana telah memadamkan kegembiraan yang dirasakan orang-orang pada pengumuman awal gencatan senjata.

“Segera setelah pengumuman tersebut, pesawat tempur Israel memadamkan kegembiraan itu bagi warga, menyerang rumah sakit, tempat penampungan, dan rumah dengan serangan udara langsung,” katanya.

Baik Israel maupun Hamas telah secara terbuka mengakui gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan, meski Israel mengatakan beberapa rincian akhir harus dibahas.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Paus Fransiskus Sebut Serangan di Gaza sebagai 'Genosida' dan Desak Penyelidikan

Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan tim negosiasi Israel di Doha.

Benjamin mendapatkan penjelasan tentang ketidaksepakatan dengan Hamas terkait tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan tawanan.

Hingga 1 Januari 2025, setidaknya ada 10.221 tahanan Palestina di penjara Israel, tidak termasuk sejumlah warga Palestina yang diambil dari Gaza dan ditahan oleh militer.

Berita Terkait
News Update