Kandungan antioksidan, serat, dan vitamin dalam pepaya membantu menurunkan risiko asma dan mengelola gejalanya.
Studi menunjukkan asupan tinggi likopen, karoten, dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko asma. Selain itu, ekstrak daun pepaya juga memiliki efek antiinflamasi pada saluran napas.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Pepaya untuk Meredakan Asam Lambung Naik, Ampuh dan Wajib Dikonsumsi
3. Penyakit Kanker
Pepaya mengandung likopen, zeaxanthin, dan lutein yang memiliki sifat antikanker. Likopen sendiri telah terbukti efektif melawan kanker prostat.
Kandungan Zeaxanthin bermanfaat untuk sel kanker lambung, dan Lutein dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.
4. Penyakit Diabetes
Pepaya adalah pilihan baik untuk penderita diabetes berkat kandungan seratnya. Pengidap diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah.
Pengidap diabetes tipe 2 dapat mengalami peningkatan kontrol gula darah, lipid, dan insulin dengan diet tinggi serat. Pepaya kecil mengandung hampir 3 gram serat dan hanya 17 gram karbohidrat.
Baca Juga: 5 Manfaat Terbaik dari Jus Buah Pepaya, Cobain Yuk!
5. Penyakit Pencernaan
Pepaya kaya akan serat dan air, sehingga dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan pencernaan. Konsumsi pepaya secara rutin mendukung kesehatan saluran pencernaan.
6. Penyakit Jantung
Antioksidan dalam buah pepaya, seperti likopen, membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kandungan seratnya membantu menurunkan kadar kolesterol.
Kalium dalam pepaya juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, terutama jika asupan natrium dikurangi.
Tambahkan pepaya ke dalam menu harian untuk mendukung kesehatan mata, pencernaan, dan jantung, sekaligus membantu mencegah risiko penyakit kronis seperti asma, kanker, dan diabetes.