Berkaca pada Kasus di SD Sukoharjo, Begini Cara Mengetahui Tanda Keracunan Makanan

Kamis 16 Jan 2025, 21:11 WIB
Ilustrasi mual. Ketahui gejala keracunan makanan ini agar bisa segera mendapatkan tindakan medis.  (Foto/pixabay/nastya_gepp)

Ilustrasi mual. Ketahui gejala keracunan makanan ini agar bisa segera mendapatkan tindakan medis. (Foto/pixabay/nastya_gepp)

Baca Juga: Gelar Makan Prasmanan, Puluhan Warga Ciomas Bogor Keracunan Ikan Tongkol

Muntah dan diare dapat dengan cepat menyebabkan rendahnya kadar cairan tubuh, yang juga disebut dehidrasi pada bayi dan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi.

Segera hubungi doktor jika gejala anak meliputi muntah dan diare dan salah satu dari gejala berikut ini:

  • Perubahan perilaku atau pikiran yang tidak biasa.
  • Haus berlebihan.
  • Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali.
  • Badan lemah.
  • Pusing.
  • Diare yang berlangsung lebih dari satu hari.
  • Sering muntah.
  • Tinja yang mengandung darah atau nanah.
  • Tinja yang berwarna hitam atau seperti tar.
  • Nyeri hebat di perut atau rektum.
  • Demam pada anak di bawah usia 2 tahun.
  • Demam 38,9 derajat Celsius atau lebih tinggi pada anak yang lebih besar.
  • Riwayat masalah medis lainnya.

Baca Juga: Puluhan Warga di Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa

Orang dewasa juga harus segera menemui dokter atau mendapatkan perawatan darurat jika hal berikut terjadi:

  • Gejala pada sistem saraf, seperti penglihatan kabur, kelemahan otot, dan kesemutan pada kulit.
  • Perubahan dalam berpikir atau berperilaku.
  • Demam 39,4 derajat Celsius.
  • Sering muntah.
  • Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari.
  • Gejala dehidrasi — rasa haus yang berlebihan, mulut kering, sedikit atau tidak buang air kecil, kelemahan parah, pusing, atau pening.
Berita Terkait
News Update