Namun, para analis dan bahkan pejabat militer dan politikus Israel mempertanyakan kemungkinan tercapainya tujuan tersebut.
Bulan lalu misalnya, Yair Golan, mantan anggota parlemen dan ketua Demokrat Israel saat ini, mengatakan perang harus diakhiri dengan penyelesaian politik.
Kesepakatan Gencatan Senjata
Pada Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan negosiasi untuk mengakhiri konflik berada pada tahap akhir.
Mseki begitu, pihaknya tetap memperingatkan agar tidak menetapkan ekspektasi terlalu tinggi hingga ada pengumuman resmi.
Kesepakatan gencatan senjata yang sedang dibahas diyakini mencakup tiga tahap, yang melibatkan penghentian permusuhan dan pertukaran tawanan Israel dan tahanan Palestina.
Tahap akhir dipahami mencakup diskusi seputar pemerintahan alternatif untuk Hamas, dan rencana untuk membangun kembali Gaza yang telah hancur.
Baca Juga: Donald Trump Ditembak, Wartawan Gaza Jengah dan Sebut Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian
“Namun, rencananya masih samar-samar. Palestina, negara-negara Arab, dan Israel masih perlu menyepakati visi untuk Gaza pascaperang,” ujarnya.
Blinken mengatakan, AS berpandangan bahwa Otoritas Palestina harus mengundang mitra internasional untuk membantu membentuk dan menjalankan pemerintahan sementara untuk daerah kantong itu.
Sementara itu, Israel akan membutuhkan jaminan keamanan dan miliaran dolar yang perlu dikucurkan untuk membangun kembali.
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide, mengungkapkan pemikirannya dalam pertemuan tahunan Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua Negara untuk Konflik Israel-Palestina.