Hampir Setahun Genosida di Gaza, Palestina, MUI Serukan Kepada Masyarakat Indonesia Terus Boikot Produk-produk yang Terafiliasi ke Israel

Senin 30 Sep 2024, 17:03 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis (Instagram/Cholil Nafis)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis (Instagram/Cholil Nafis)

POSKOTA.CO.ID - Penyerangan dan pembantaian terus dilakukan Israel kepada rakyat Palestina. Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap melakukan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.

"Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di sana juga tidak berhenti. Makanya, tugas kita terus mendengungkan gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi dengan Israel," tegas Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis kepada wartawan di Jakarta, Senin 30 September 2024.

Seruan tersebut sebagai bagian refleksi atas hampir setahunnya genosida Israel atas Gaza di Palestina yakni pada 7 Oktober 2024 mendatang.

Dengan kekompakan dan dukungan umat Muslim baik di Indonesia maupun dunia, diharapkan bisa membantu dihentikan genosida di Gaza, Palestina.

Pernyataan resmi otoritas kesehatan di Gaza belum lama ini menyebutkan hampir 45 ribu orang warga Gaza tewas dalam setahun terakhir, dimana sebagian besarnya adalah anak-anak dan perempuan.

Peralatan perang Israel telah meluluhlantakkan wilayah kecil di selatan Palestina tersebut, melukai lebih dari 100 ribu orang dan memaksa 2 juta lebih penduduknya hidup di tenda-tenda pengungsian.

Derita tak berkesudahan warga Gaza itu dikatakan Cholil seharusnya bisa mengingatkan umat Islam Indonesia terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan perdamaian dunia, termasuk membantu Palestina keluar dari cengkeraman penjajahan Israel.

"Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Intinya, ini soal kemanusiaan kita bersama dan karena itu kita tidak boleh diam begitu saja," terangnya.

Cholil berharap informasi terkait boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi bisa terus menggaung di tengah masyarakat, termasuk di media sosial.

"Yang penting dalam gerakan boikot ini, kita semua punya standing position sama, yakni membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal berhasil atau tidaknya, itu kehendak Allah SWT," tegas Cholil.

Gerakan boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi ditegaskanya memiliki pijakan yang sah, yakni pada fatwa MUI dan rekomendasi lembaga agar Muslimin beralih menggunakan produk lokal.

Berita Terkait
News Update