POSKOTA.CO.ID – Di detik-detik berakhirnya tugas Retno Marsudi sebagai Menetri Luar Negeri (Menlu), dirinya masih tetap memberi perhatian pada masalah Palestina.
Tetap suarakan Palestina adalah isu yang membuatnya mendapat kepercayaan dari banyak negara untuk menyerukan kemerdekaan di negeri yang terjajah tersebut.
Sebelum mengakhiri jabatannya sekitar satu bulan lagi, Menlu Retno berpamitan saat rapat bersama Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
Turut hadir Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, dan Abdul Kharis Almasyhari.
"Ibu ketua, pimpinan, anggota Komisi I yang sangat saya hormati. Hari ini merupakan pertemuan terakhir antara Kemenlu dengan Komisi I DPR RI untuk masa bakti saat ini," ujar Menlu Retno.
Dirinya bersyukur karena sudah menyelesaikan tanggung jawab dan amanahnya untuk kontribusi bagi Indonesia. Khususnya menjadi pimpinan diplomatik Indonesia dengan dunia internasional.
"Saya sangat terhormat mendapatkan amanah dan tanggung jawab menjadi kapten diplomasi Indonesia selama 10 tahun," ujar Retno
Meski bukan lagi berstatus sebagai menteri, Retno Marsudi berjanji akan tetap akan berkontribusi sebisa mungkin bagi Indonesia.
"Sebentar lagi akan selesai. Sebagai warga negara biasa, saya akan terus mencoba berkontribusi untuk Indonesia," lanjut Retno
Selain berpamitan dan mengungkapkan rasa syukurnya, Menlu Retno juga menitipkan kemerdekaan Palestina agar tidak ditinggalkan.
"Jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian, di tengah hak-haknya yang dirampas," ucap Retno dalam pernyataannya, dikutip dari laman Instagramnya.