JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Media sosial (medsos) tengah ramai membahas mengenai fenomena permainan berburu koin jagat di sejumlah wilayah, salah satunya di Jakarta.
Fenomena berburu koin jagat ini ramai dibahas di medsos hingga viral.
Bahkan para pemain rela menghabiskan waktu untuk berburu koin jagat tersebut yang biasanya terletak di taman-taman atau hutan kota.
Koin jagat ini nantinya bisa ditukar dengan melalui aplikasi tersebut. Para pemain akan mendapatkan uang sesuai dengan jumlah nominal pada aplikasi tersebut.
Pj Gubernur Jakarta dan pihak kepolisian sudah buka suara soal fenomena ini.
Baca Juga: Demam Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Polisi Buka Peluang Panggil Aplikator
Pasalnya sejak fenomena ini muncul, mengakibatkan sejumlah fasilitas umun seperti yang ada di taman menjadi rusak.
Permainan perburuan koin jagat melalui aplikasi 'Jagat' ini merupakan bagian dari permainan treasure hunt.
Bahkan ternyata, jika dilihat dalam akun medsosnya, jagat merupakan aplikasi buatan Indonesia.
Dituliskan bahwa Jagat pertama kali diluncurkan pada November 2022, dimana selaku co-founder dari aplikasi tersebut ialah Barry Beagen.
Dilihat pada profil LinkedIn-nya, Barry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture (M.Arch.).
Ia juga menyelesaikan pendidikan S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering.
Sebelum mendirikan Jagat, Barry pernah berkarir di bidang arsitektur dan perencanaan kota. Ia pernah bekerja di firma arsitektur di New York dan tata kota di Indonesia.
Menurut mereka, Jagat adalah media sosial yang fokus ke hubungan sosial dan bukan scrolling pasif.
Saat ini Jagat disebut telah menjadi salah satu aplikasi sosial media populer di Play Store berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura.
Selain berburu koin yang tengah viral, ada beberapa fitur lainnya dari aplikasi Jagat ini.
Diantaranya fitur Location Sharing Real Time dimana pengguna bisa tetap terhubung dengan teman-teman terdekat dan mengetahui lokasi mereka dimana saja.
Kemudian fitur NOW yang membuat penggunanya bisa langsung membagikan momen lewat foto atau video secara real-time.
Ada juga fitur Your World dan Status Update dimana pengguna bisa langsung merekomendasi lokasi dan spot favorit ke teman-teman serta fitur Relationship Status.
Jaga Fasilitas Umum
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas umum yang ada. Hal ini menanggapi fenomena perburuan koin jagat yang sedang viral.
"Jangan sampai kemudian tegel-tegel keramik dicungkili untuk mencari sesuatu yang tidak pasti," kata Teguh kepada wartawan, Senin 13 Januari 2025.
Kepala Satpol PP Jakarta, Satriadi Gunawan mengimbau masyarakat untuk menjaga dan menggunakan fasilitas umum sesuai fungsinya demi kenyamanan bersama.
"Fasilitas umum seperti tanaman, pohon di taman kota, bangku, sarana utilitas, dan pelengkap trotoar serta jalan adalah fasilitas yang dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat. Karena itu, mari kita bersama-sama menjaga keberadaan fasilitas ini," ujar Satriadi.
Ia menegaskan, tindakan merusak fasilitas umum atau kegiatan di ruang publik yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat dapat dikenakan sanksi.
"Merusak fasilitas umum atau melakukan kegiatan di ruang publik yang menyebabkan gangguan ketertiban dan kenyamanan bisa dikenakan ancaman sanksi, baik pidana maupun administratif," tambahnya.