POSKOTA.CO.ID - Mengajarkan keamanan teknologi pada orang tua bisa menjadi tantangan tersendiri karena berhubungan dengan daya tangkap mereka yang semakin berkurang.
Seiring dengan perkembangan teknologi, orang tua kita juga perlu memahami cara menggunakannya agar tetap terhubung dan tidak terjerat dalam risiko kejahatan siber.
Berikut adalah beberapa trik yang dapat membantu Anda membimbing orang tua memahami teknologi sekaligus melindungi mereka dari ancaman siber:
Baca Juga: Pemerintah Harus Jamin Keamanan Siber di tengah Pandemi Corona
1. Mulai dengan Hal Sederhana
Ajarkan dasar-dasar teknologi terlebih dahulu. Contohnya, cara menggunakan smartphone, membuka aplikasi, atau mengirim pesan.
Pastikan mereka memahami fungsi dasar perangkat sebelum melanjutkan ke penggunaan yang lebih kompleks.
2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Hindari istilah teknis yang mungkin membingungkan. Misalnya, gunakan istilah "link palsu" alih-alih "phishing" atau "link scam".
Jelaskan dengan contoh yang nyata, seperti "Link palsu yaitu link yang bisa mengambil data yang ada di Hp, bisa mengakses aplikasi dan kegiatan lain yang bisa merugikan".
Baca Juga: BSSN Diretas, Politikus Muda PPP Ingatkan Pemerintah Agar Serius Memperhatikan Keamanan Siber8
3. Kenalkan Keamanan Dasar
Berikan pemahaman tentang pentingnya keamanan digital dengan cara yang sederhana.
Ajarkan mereka cara membuat kata sandi yang sulit ditebak, seperti kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Ingatkan untuk tidak membagikan data sensitif seperti nomor KTP, PIN, atau informasi rekening melalui internet.
Tunjukkan contoh email atau pesan palsu yang meminta data pribadi agar mereka dapat mengenali ciri-ciri penipuan.
4. Ajarkan Mereka Mengenali Link atau Panggilan Scam
Kejahatan siber sering memanfaatkan link palsu atau panggilan penipuan untuk mencuri informasi pribadi.
Tekankan untuk tidak langsung membuka link yang dikirimkan melalui pesan SMS atau email, terutama jika dari sumber yang tidak dikenal, sarankan untuk langsung bertanya pada Anda.
Ingatkan mereka untuk selalu skeptis terhadap panggilan yang mengaku dari bank, layanan resmi, atau institusi tertentu yang meminta data pribadi.
Banyak penipu menggunakan taktik tekanan, seperti kecelakan orang terdekat dan meminta untuk segera metransfer uang. Ajarkan untuk tidak panik dan selalu meminta pendapat keluarga sebelum mengambil tindakan.
Baca Juga: Ini Dia 3 Fitur Baru Google yang Gunakan Teknologi AI, Cocok untuk Mempermudah Aktivitas Digital
5. Gunakan Alat Bantuan
Manfaatkan teknologi yang sudah memiliki fitur keamanan bawaan, seperti antivirus yang memastikan perangkat dalam perlindungan malware.
6. Berikan Contoh Langsung
Cerita nyata lebih efektif daripada teori. Ceritakan kasus-kasus kejahatan siber seperti penipuan online, pencurian data, atau modus phishing. Ini akan membuat mereka lebih waspada dan berhati-hati.
7. Bersabar dan Konsisten
Proses belajar membutuhkan waktu, terutama jika mereka baru mengenal teknologi. Bersabarlah dalam menjelaskan dan ulangi jika perlu.
8. Gunakan Teknologi Bersama
Ajak mereka melakukan aktivitas teknologi bersama, seperti berbelanja online atau video call dengan keluarga. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih nyaman dan terbiasa menggunakan teknologi.
Mengajarkan teknologi kepada orang tua bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga memberikan mereka rasa percaya diri dan perlindungan.
Dengan trik ini, Anda bisa membantu mereka menikmati manfaat teknologi sekaligus menghindari ancaman kejahatan siber. Ingat, tujuan utama adalah menjaga mereka tetap aman dan nyaman dalam dunia digital.