POSKOTA.CO.ID - Tahun 2025 diperkirakan kondisi ekonomi baik secara global atau nasional masih mengalami ketidakpastian dan berpotensi terjadinya krisis.
Hal ini disebabkan oleh konflik geopolitik, perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia serta dampak dari perubahan iklim.
Pakar Ekonomi dan Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menjelaskan kondisi tersebut membuat masyarakat kelas menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang paling terdampak.
“Pengetatan subsidi energi juga menjadi beban tambahan bagi kelas menengah. Pemerintah mengubah mekanisme subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik menjadi berbasis nomor induk kependudukan (NIK),” ujar Achmad dikutip dari halaman web pribadinya.
Baca Juga: Usia Pensiun Jadi 59 Tahun di Tahun 2025, Kemnaker Sebut Uang Pesangon Wajib Dipenuhi Perusahaan
4 Langkah bagi Kelas Menengah Atasi Ketidakpastian Ekonomi
Setidaknya ada empat langkah yang dapat dilakukan oleh kelas menengah untuk mengantisipasi kondisi perekonomian yang memburuk, antara lain:
Mengatur Ulang Pengeluaran
Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, pengeluaran harus berfokus pada kebutuhan primer dan untuk pengeluaran konsumtif serta tidak mendesak sebaiknya dikurangi.
Membuat anggaran bulanan yang ketat juga dapat membantu memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan, sekaligus memberikan ruang untuk menabung.
Baca Juga: 3 Hal yang Membantu Pekerja agar Tenang Saat Memasuki Masa Pensiun
Mencari Pendapatan Tambahan
Mencari pendapatan tambahan atau peluang usaha atau berinvestasi pada aset-aset yang memiliki risiko rendah tetapi pengembalian yang stabil bisa menjadi pilihan.
Memanfaatkan sektor ekonomi digital, semisal menjadi pekerja lepas atau menjual produk secara online juga bisa menjadi opsi untuk menambah penghasilan.